Prosesi Penobatan Raja Inggris Charles III Akan Dilangsungkan di Westminster Abbey

Dengan langit-langit yang tinggi dan berkubah, tidak mengherankan kalau tempat ini terus menarik perhatian publik
Westminster Abbey jelang Penobatan Raja Charles di London, Inggris. Gereja ini selalu digunakan sebagai tempat penobatan raja Inggris sejak zaman William the Conqueror pada 1066. (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

TAGAR.id, London, Inggris – Kurang dari seminggu, Charles akan dinobatkan menjadi raja Inggris. Prosesi akan berlangsung di Westminster Abbey, yang selama ratusan tahun menjadi ajang peristiwa-peristiwa kerajaan Inggris.

Tempat paling bersejarah dan terkenal di London adalah Westminster Abbey. Setiap hari turis berdatangan untuk menyerap peristiwa-peristiwa bersejarah di sini.

Dengan langit-langit yang tinggi dan berkubah, tidak mengherankan kalau tempat ini terus menarik perhatian publik.

Sejak pertengahan abad ke-10, tempat ini telah menjadi gereja. Sejak itu, perannya dalam sejarah Inggris sangat menonjol.

raja charles melambaiRaja Inggris Charles dan Camilla, Permaisuri melambai saat mereka menghadiri Kebaktian Kamis Putih di York Minster, di York, Inggris, 6 April 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Phil Noble)

Di tempat ini pula Raja Charles III akan dinobatkan sebagai Raja Inggris pada 6 Mei 2023.

Kate Williams, pakar sejarah Inggris menjelaskan, “Ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kerajaan yang penting, pemakaman kenegaraan, pernikahan anggota kerajaan, dan peristiwa-peristiwa kerajaan penting lainnya. Penobatan paling awal di Westminster Abbey, kami yakin, terjadi pada 1066. William the Conqueror dinobatkan di Westminster Abbey tidak lama setelah memenangkan perang Hastings Field. Ia mengalahkan Raja Harald.”

Ditambahkan Williams, sejak itu semua raja dinobatkan di Westminster Abbey. Kursi di mana raja atau ratu duduk untuk prosesi penobatan berasal dari 1296. Kursi itu sangat rapuh, tidak bisa dipindahkan.

Renovasi Gereja WestminsterRenovasi Gereja Westminster dirintis oleh Raja Henry III, yang pada abad ke-13 merombaknya dengan gaya arsitektur gothic. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Pada tahun 1040-an, Raja Edward, kemudian menjadi Santo Edward the Confessor, membangun istana kerajaan dekat Gereja Abbey, di tepi sungai Thames. Raja Edward memperbesar bangunan gereja ini guna menghormati Santo Petrus Sang Rasul.

Gereja ini kemudian dikenal sebagai West Minster untuk membedakannya dari Katedral Santo Paulus, yang disebut East Minster.

Gereja ini sangat bernilai tinggi, dengan lukisan-lukisan berharga, kaca warna-warni, artefak, dan arsitekturnya.

Gereja Westminster dengan tampilannya yang sekarang dirintis oleh Raja Henry III, yang pada abad ke-13 memutuskan untuk merombaknya dan memanfaatkan gaya arsitektur gothic.

Kembali Kate Williams mengatakan, “Terakhir kali Charles datang ke Westminster Abbey adalah ketika berlangsung upacara pemakaman ibunya. Charles menyaksikan berbagai upacara di sini, pemakaman Diana, Princess of Wales, pernikahan putranya, Pangeran William dengan Kate. Westminster Abbey menjadi saksi pernikahan, pemakaman dan penobatan anggota kerajaan, berbagai upacara kerajaan.”

Penobatan Charles, menurut Williams, akan berbeda dari penobatan ibunya, Ratu Elizabeth II. “Salah satu perbedaan besar adalah durasinya. Penobatan Elizabeth II berlangsung empat jam. Penobatan Charles akan berlangsung sekitar satu setengah jam.”

Perbedaan lainnya, Williams menambahkan, kali ini ratu, yakni Camilla, akan dinobatkan bersama Charles. Terakhir kali ada penobatan ratu bersama raja atau suaminya adalah ketika berlangsung penobatan George VI pada 1937, dan Ratu Elizabeth I, ibu dari Ratu Elizabeth II. (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Upacara Penobatan Raja Inggris Charles III Dibayangi Perpecahan Keluarga
Raja Charles III berharap dapat menjaga suasana tenang ketika anggota keluarga kerajaan berbaur dengan sekitar 2.800 tamu