TAGAR.id, Jakarta - Fakta-fakta Labuan Bajo yang disebut layak jadi The Next Bali hingga Menteri BUMN Erick Thohir mendorong agar tujuan wisata ini benar-benar menjadi super prioritas agar terwujud apa yang namanya The Next Bali.
Berikut beberapa fakta Labuan Bajo yang layak jadi The Next Bali :
1. Lokasi di Nusa Tenggara Timur
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape.
Dalam perkembangannya Labuan Bajo kemudian menjadi ibu kota Kabupaten Manggarai Timur dengan fasilitas transportasi dermaga, pelabuhan bahkan bandar udara.
2. Mempunyai Objek Wisata Pulau Komodo
Disebut Pulau Komodo karena keberadaan hewan komodo. Hewan satu-satunya yang selamat setelah dahulu kala terjadi letusan gunung Krakatau yang menyebabkan terjadinya tsunami.
Dengan keberadaannya yang lengendaris, hewan ini merupakan salah satu hewan yang dilestarikan. Begitu juga Pulau Komodo menjadi Taman Nasional yang diterima sebagai kategori situs warisan dunia oleh badan perserikatan bangsa-bangsa yaitu UNESCO.
3. Mempunyai Objek Wisata Pantai Pink
Labuan Bajo juga menawarkan keindahan pantai yang sangat eksotis. Pantai dengan pasir berwarna merah muda sehingga disebut Pantai Pink atau Pink Beach.
Pantai Pink di Labuan Bajo ini adalah dari tujuh pantai berpasir pink yang ada di dunia.
Warna pasir pink ini berasal dari pecahan kerang dan biota laut.
Pantai Pink ini juga memiliki pemandangan bawah laut yang sangat mengagumkan, bagaikan istana bagi beragam jenis ikan, batu karang, dan berbagai jenis biota lainnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meyakini bahwa kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, bisa menjadi kawasan yang setara dengan Pulau Bali.
Erick Thohir menyampaikan itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Oleh karena itu, Erick tengah mereview peran BUMN dalam mengembangkan kawasan wisata tersebut, termasuk peran BUMN Karya dan pariwisata.
"Saya punya keyakinan, Labuan Bajo ini akan jadi The Next Bali. Pak (Presiden) Joko Widodo juga pasti ada pertimbangan mengapa memilih Labuan Bajo untuk Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN nanti," ujar Erick.
Erick menekankan pada penugasan yang telah diberikan kepada Kementerian BUMN untuk mengembangkan satu kawasan di Labuan Bajo sebagai titik pariwisata potensial, yaitu Tana Mori. Untuk mempertajam pengembangan Tana Mori tersebut, Kementerian BUMN bersama BUMN terkait tengah melakukan review .
Review dilakukan untuk melihat kembali rencana pengembangannya. Ini perlu karena mengembangkan suatu kawasan pariwisata yang baik diperlukan kajian atas lahan yang cukup luas.
"Jadi Tana Mori sedang kami review agar seperti Nusa Dua (Bali)," ujarnya.
Lebih jauh, Erick menegaskan bahwa pengembangan Labuan Bajo, termasuk Tanah Mori, perlu memperhatikan tiga hal.
Pertama, potensi wisatanya, Kedua, infrastrukturnya. Ketiga, peran masyarakatnya.
Ketiga hal tersebut harus dipenuhi dengan sinergi antara Pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), BUMN hingga pihak swasta.
"Perlu Pemda dan Swasta untuk memberikan training kepada masyarakat agar siap. Lalu, BUMN turut membantu membangun kawasan terpadu. Karena Labuan Bajo sebagai The Next Bali. Sudah terlihat, pelabuhan telah dibuka, dan airport terus diupgrade," ujar Erick. []