PROJO Tegak Lurus Dukung Jokowi Vaksin Gratis untuk Rakyat

DPP PROJO pemerintah mengevaluasi penjualan vaksin Covid-19 berbayar di apotek, keputusan itu tak sejalan dengan misi Presiden Jokowi.
Sekjen DPP PROJO Handoko (kanan). (Foto: Tagar/Twitter @handoko2411)

Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Pro Jokowi (DPP PROJO) meminta pemerintah mengevaluasi penjualan vaksin Covid-19 di apotek di tengah program vaksinasi nasional belum sesuai target.

Sekjen DPP PROJO Handoko mengatakan, perdagangan vaksin Covid-19 tidak sesuai dengan misi awal Presiden Jokowi jika di tengah akselerasi vaksinasi oleh pemerintah ada vaksin dijual di apotek yang disalurkan oleh Bio Farma.

Menurutnya, lebih baik biaya vaksin dibebankan kepada perusahaan untuk melindungi karyawan dan pekerja dari Covid-19. Intinya, masyarakat jangan dibebani dengan biaya vaksin.

"Karyawan dan pekerja tidak boleh dipungut atau dipotong gaji atau upahnya itu," kata Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 14 Juli 2021.

Handoko menjelaskan, kecurigaan bisnis Covid-19 telah muncul di masyarakat, terutama dipicu kasus sejumlah rumah sakit yang meng-covid-kan pasien non Covid-19 untuk mendapatkan keuntungan. Maka, lanjut Handoko, pemerintah jangan terjebak dengan komersialisasi vaksin yang pada ujungnya membebani masyarakat.

PROJO juga mengingatkan kemungkinan lunturnya kepercayaan dunia internasional ketika Indonesia menerima bantuan vansin dari negara lain, tapi di dalam negeri justru menjual kepada masyarakatnya.

"Jangan terjadi dual track market. Bukan tidak mungkin vaksin gratis menghilang karena diselundupkan dan dijual bebas oleh oknum- oknum yg tidak bertanggung jawab. Jangan salahkan rakyat dan menambah beban kesusahan rakyat akibat pandemi Covid-19, " ujarnya.

Handoko menambahkan, saat ini jumlah pasien meninggal yang begitu banyak, ketakutan orang terpapar Covid-19, dan persoalan ekonomi masyarakat seharusnya dijawab dengan menggeber vaksinasi gratis untuk masyarakat.

"Per Minggu sore, orang yang divaksin baru 14,8 persen dari target," katanya.


Jangan terjadi dual track market. Bukan tidak mungkin vaksin gratis menghilang karena diselundupkan dan dijual bebas oleh oknum- oknum yg tidak bertanggung jawab.


Vaksin gratis dari pemerintah, menurutnya, sangat melegakan masyarakat di tengah kekhawatiran terpapar Covid-19 dan tekanan ekonomi. Negara hadir dalam melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.

"Konsep gotong-royong sudah dikatakan oleh Presiden Joko Widodo adalah masyarakat umum tidak boleh dibebani dalam bentuk apapun untuk mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19. Keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 16 Desember 2020. []

Baca Juga: PROJO se-Indonesia Siap Sukseskan Visi Indonesia Maju

Berita terkait
Projo Minta Jokowi Rangkul Semua Elemen Sukseskan Vaksinasi
Relawan Pro Jokowi (Projo) meminta Presiden Joko Widodo merangkul semua elemen bangsa untuk mensukseskan vaksinasi corona.
Tak Singgung Pengganti Edhy - Juliari, Projo: Itu Urusan Pak Jokowi
Handoko menegaskan, konsolidasi yang dilaksanakan para pendukung Jokowi, tidak bertujuan untuk mengusulkan pengganti Edhy Prabowo dan Juliari.
Figur Ketua Umum Projo Budi Arie Sebelum Jadi Wamen
Dia mendampingi Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.