Makassar - Penyebaran virus Corona yang sudah masuk dalam kategori pandemik global dan status bencana nasional di Indonesia, berdampak pada pelaksanaan program penanam terumbung karang terbesar “Garuda di Lautku” yang diselenggarakan oleh pangkalan utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar harus diselesaikan lebih awal dari rencana kegiatan pada tanggal 18 Maret 2020, besok, di dasar laut Pulau Kodingareng Keke, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan virus Corona yang telah menjakiti ratusan warga Indonesia, sehingga pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul ataupun beraktivitas dalam jumla yang besar agar tidak terpapar virus mematikan itu.
Berdasarkan telegram Panglima TNI tentang pencegahan penyebaran Covid-19. Maka kegiatan "Garuda di Lautku" dianggap selesai hari ini.
Komandan Lantamal VI Makassar, Laksma TNI Hanarko Djodi Pamungkas mengatakan, jika program penanam terumbu karang “Garuda di Lautku” dinyatakan selesai berdasarkan adanya perintah dari Mabes TNI terkait pencegahan penyebaran virus Corona.
“Berdasarkan telegram Panglima TNI tentang pencegahan penyebaran Covid-19. Maka kegiatan "Garuda di Lautku" dianggap selesai hari ini,” kata Laksma Djodi saat ditemui di Mako Lantamal VI Makassar, Selasa 17 Maret 2020.
Rencananya, program penanaman terumbu karang ini akan dihadiri sejumlah tamu undangan dan ratusan penyelam dari berbagai daerah yang telah berdatangan.
Bahkan, dua kapal latih milik TNI AL seperti KRI Bima Suci dan KRI Dewaruci telah tiba di Makassar jauh hari sebagai dukungan atas dihelat secara besar-besaran “Garuda di Lautku”. Namun demi keselamatan akibat penyebaran virus Corona ini sehingga kegiatan tersebut harus dinyatakan selesai.
“Awalnya besok akan dilaksanakan hanya kegiatan seremonial saja. Jadi kegiatan besarnya sudah dilaksanakan pada hari Minggu dan Senin, kemarin, sehingga kami mengikuti dan melaksanan imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul dalam jumlah yang besar sebagai langkah pencegahan virus Corona,” ungkapnya.
Selain itu, openship terhadap dua kapal latih milik TNI AL yakni KRI Bima Suci dan Dewaruci pun dihentikan, karena mengingat imbauan pemerintah dan Mabes TNI terhadap penyebaran virus Corona sehingga openship pun dihentikan dan kedua kapal latih tersebut juga telah diberikan penyembrotan disinfekta. []