RS Bhayangkara Makassar Disemprot Cairan Disinfekta

Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan penyembrotan cairan disinfekta di seluruh area luar maupun dalam Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Personel Tim KBR Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel melakukan penyemprotan disinfekta untuk mencegah penyebaran virus Corona di RS Bhayangkara Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Personel Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan penyembrotan cairan disinfekta di seluruh area luar maupun dalam Rumah Sakit Bhayangkara Makassar sebagai salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona, Senin 16 Maret 2020.

Dengan menggunakan peralatan khusus yang dimiliki personel Tim Kimia, Biologi dan Radio aktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Sulsel menyemprotkan cairan disinfekta mulai dari parkiran kendaraan rumah sakit hingga ke dalam ruangan perawatan pasien, hal itu dilakukan untuk mematikan kuman yang tertinggal di ruangan yang kerap di tempati kumpul oleh para pembesuk RS Bhayangkara Makassar.

Kami adakan penyemprotan disinfekta dengan harapan kuman-kuman yang menempel diberbagai tempat bisa disterilkan dan menjadi media untuk penularan.

Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr. Farid Amansyah menuturkan, pihaknya melakukan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona yang telah masuk di Indonesia, sehingga dilakukan penyemprotan ini untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut di RS Bhayangkara Makassar.

“Salah satu penularan virus ini melalui manusia ke manusia, termasuk cairan saluran nafas yang bisa saja ada dipermukaan benda di lingkungan rumah sakit. Oleh karena itu, kami adakan penyemprotan disinfekta dengan harapan kuman-kuman yang menempel diberbagai tempat bisa disterilkan dan menjadi media untuk penularan,” ungkap Kombes Farid saat ditemui.

Selain itu, pihak RS Bhayangkara Makassar juga mengeluarkan kebijakan baru bagi masyarakat yang ingin menjeguk sanak keluarganya yang dirawat di rumah sakit polisi ini, tidak memberikan izin menjenguk sementara waktu dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19, masyarakat diharapkan memaklumi kebijakan tersebut.

Hal ini dilakukan kata dr. Farid setelah organisasi kesehatan internasional (WHO) mendeklarasikan virus corona menjadi pandemik global lalu dilanjutkan dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait kewaspadaan penyebaran virus corona, kemudian pihak RS Bhayangkara melakukan langkah kewaspadaan dengan memberlakukan aturan bagi keluarga pasien.

“Kalau kita adakan isolasi sendiri dan tidak banyak berkumpul dan tidak banyak menjenguk ini diharapkan mata rantai dari virus corona ini, bisa kita minimalisir. Oleh karena itu kami di RS Bhayangkara Makassar dalam rangka kewaspadaan universal, kami menerapkan bahwa pasien hanya boleh dijaga satu orang keluarga, kecuali pasien di ruangan ICU boleh dijaga dua orang keluarga,” terangnya.

Setiap pengunjuk yang akan memasuki wilayah rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermalscan dan memberikan semprotan hand sanitizer ke tangan para penjenguk pasien di RS Bhayangkara Makassar. []

Berita terkait
Bandara Soetta Kembali Disemprot Cairan Desinfektan
Mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19, Bandara Imternasional Soekarno Hatta kembali menyemprot cairan desinfektan
Kisah Wanita Pasien 31, Penyebab 80 Persen Kasus Corona di Korea Selatan
Semua berubah sejak ada "Pasien 31". Lonjakan kasus berpusat di dua kelompok utama dari sebuah gereja di Kota Daegu dan rumah sakit terdekat.
BIM Perketat Cek Suhu Tubuh Penumpang Pesawat
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bakal memperketat pemeriksaan suhu tubuh penumpang luar dan dalam negeri.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.