Program Bangkit Kemdikbud, Google, Gojek, Tokopedia Dimulai

Program Bangkit hasil dari kerja sama Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka dan universitas telah resmi dibuka.
Program Bangkit hasil dari kerja sama Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Universitas resmi dimulai pada Senin, 15 Februari 2021. (Foto: Tagar/Kemendikbud)

Jakarta – Program Bangkit hasil dari kerja sama Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Universitas resmi dimulai pada Senin, 15 Februari 2021.

Program Bangkit merupakan salah satu model pembelajaran Kampus Merdeka yang dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.

Program ini ditawarkan melalui Kampus Merdeka dan sebanyak 3.000 mahasiswa terpilih. Program ini menawarkan pengembangan kompetensi mahasiswa untuk dapat bekerja di dunia teknologi.

Pada 2021 tidak hanya terdapat kurikulum machine learning dalam program Bangkit namun juga terdapat 2 topik pembelajaran lain seperti pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Para peserta juga akan mempelajari keterampilan penting dalam program ini yang akan berguna dalam mengembangkan karir masa depan layaknya desib thinking, kepemimpinan, komunikasi, kewirausahaan, dan keterampilan dalam berpresentasi.

“Program Bangkit merupakan salah satu model pembelajaran Kampus Merdeka yang dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi. Program ini juga bekerja sama dengan Universitas Stanford melalui program University Innovation Fellow. Peserta-peserta terbaik nantinya berkesempatan untuk mengikuti program internship dari Stanford University.” Ucap Dirjen Dikti Kemendikbud, Prof Nizam pada Senin, 15 Februari 2021.

“Menurut para analis, teknologi AI berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai hingga 366 Milyar USD dalam 10 tahun ke depan. Karenanya, kita harus menyiapkan talenta teknologi AI yang akan menjadi pemimpin AI tidak hanya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Saya berharap Program Bangkit dapat melahirkan para pemimpin teknologi di Indonesia yang membawa akselerasi ekonomi digital di tanah air” lanjutnya.

Nizam menyampaikan pada tahun 2021 ini, program Bangkit mendapatkan antusias yang luar biasa dari hampir 28.000 pendaftar yang berasal dari 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah para pendaftar mengikuti proses aplikasi dan seleksi sebanyak 3.000 mahasiswa lolos seleksi dan diundang untuk mendaftar.

Dirinya menjelaskan sebanyak 30% pendaftar ialah perempuan dan 29% diantaranya berasal dari latar belakang non CS/IT. Program ini bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi dan nantinya mahasiswa terpilih akan menjalani belajar online di Bangkit selama 18 minggu yang dimulai pada Februari 2021.

Nantinya para mahasiswa terpilih akan didampingi oleh mentor dari industri dan perguruan tinggi dan pada akhir semester akan dipilih 15 tim proyek akhir untuk pengembangan lebih lanjut yang termasuk hibah inkubasi dan dukungan dari universitas mitra program Bangkit.

Mahasiswa yang menyelesaikan program ini akan mendapatkan hingga 20 satuan kredit semester atau SKS tergantung dengan persetujuan universitasnya. Kemudian, peserta akan diundang dalam virtual career fair yang mana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan terkemuka di Indonesia.

Vice Chairman & Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison pun sampaikan rasa senangnya atas keterlibatannya dalam menyukseskan Kampus Merdeka melalui program Bangkit di 2021.

“Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, kolaborasi ini sejalan dengan upaya berkelanjutan Tokopedia dalam melahirkan talenta digital masa depan tanah air, membuka akses bagi setiap orang untuk belajar berkontribusi bagi negeri lewat teknologi serta bersama-sama mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia." Ucapnya.

Sementara, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa yang merupakan bagian dari Gojek, Monica Oudang mengatakan pihaknya percaya pemanfaatan teknologi bisa mengubah kehidupan jutaan orang menjadi lebih baik.

“Sejalan dengan itu, Gojek secara berkelanjutan membina talenta-talenta terutama di bidang teknologi agar semakin banyak pembawa perubahan yang lahir dan menjadi penggagas serta menciptakan ide-ide kreatif, untuk terus memajukan bangsa,” ujarnya.

Monica mengatakan pihaknya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan untuk turut andil dalam program Bangkit yang memiliki kesamaan visi dengan Gojek.

“Tahun ini, sebanyak 41 karyawan Gojek yang kami sebut dengan GoTroops akan menjadi mentor bagi ribuan siswa Bangkit untuk saling berbagi wawasan dan pengetahuan di bidang Machine Learning, Cloud Computing, Android Mobile Programming dan pengembangan karir.” Jelasnya.

Gojek melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa, pihaknya bisa memperluas cakupan dan upaya dalam pengembangan komunitas yang berkelanjutan dengan konsentrasi pengembangan talenta dan memberikan solusi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, melalui teknologi dan jangkauan ekosistem Gojek.

“Kami berharap seluruh upaya ini juga turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. #Pastiadajalan untuk melangkah dengan Gojek!” ujarnya. []

Berita terkait
Ini Besaran Kouta Internet yang Telah Disalurkan Kemendikbud
Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet tahun 2020 kepada 35.725.387 siswa, mahasiswa, dosen dan guru di seluruh Indonesi.
Kemendikbud Beri Erwin Gutawa & Hartati Anugerah Kebudayaan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berikan Anugerah Kebudayaan kepada 33 penerima yang diberikan secara simbolis kepada Erwin & Hartati.
Kemendikbud Akan Adakan Pentas KILA 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan adakan pentas Kita Cinta Lagu Anak.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.