Profil Tiga BUMN yang Diancam Likuidasi Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir mengancam akan likuidasi perseroan pelat merah dengan kategori dead weight karena dinilai tidak berkinerja maksimal
PT Industri Sandang Nusantara (ISN). (Foto: bumn.go.id)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengancam akan likuidasi perseroan pelat merah dengan kategori dead weight. Ada tiga BUMN, yang dinilainya tidak berkinerja maksimal namun masih memiliki aset.

"Kalau dianggurkan akan menjadi barang tidak berharga, bahkan pegawainya tidak ada. Kertas Kraft Aceh juga sama. Ini akan diputuskan apakah disehatkan, diperbaiki," tutur Erick di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Ketiga BUMN di antaranya adalah PT Industri Sandang Nusantara, PT Kertas Kraft Aceh, dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PT PANN). Untuk mengetahui lebih jelas, Tagar merangkum profil singkat ketiga BUMN, yaitu sebagai berikut.

PT ISNPT Industri Sandang Nusantara (ISN). (Foto: bumn.go.id)

1. PT Industri Sandang Nusantara (ISN)

Seperti dilansir dari ptisn.co.id Awalnya, dalam rangka swasembada kebutuhan sandang pada 1961, Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan proyek pabrik pemintalan dan pabrik pertenunan di bawah pengawasan KOPROSAN (Komando Proyek-proyek Sandang).

Enam tahun kemudian pada 1967 didirikanlah Industri Sandang Nusantara dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1967 dengan bentuk Perusahaan Negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1977 PN Industri Sandang dialihkan ke bentuk Perseroan Terbatas (Persero) dan terbagi menjadi dua yaitu PT PT Industri Sandang I dan PT Industri Sandang II.

Melalui PP No 17 tahun 1984, empat perusahaan daerah (Perusda) Sandang Jawa Tengah dimasukkan ke PT Industri Sandang II dan pada 1995 manajemen PT Industri Sandang I berada di bawah Direksi PT Industri Sandang II berdasarkan SK menteri Keuangan No 229/ KMK.016/ 1995.

Pada 1997 manajemen PT Industri Sandang I dipisah dari PT Industri Sandang II berdasarkan SK Menteri Keuangan No.515/KMK.016/1997.

Pada tahun 1999, PT Industri Sandang I digabungkan ke dalam PT Industri Sandang II dan namanya diubah menjadi PT (Persero) Industri Sandang Nusantara (ISN). PT ISN saat ini memiliki 8 unit produksi dan 1 kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta.

PT Kertas Kraft AcehPT Kertas Kraft Aceh (Persero). (Foto: kka.co.id)

2. PT Kertas Kraft Aceh

Seperti dilansir dari kka.co.id Kertas Kraft Aceh didirikan dalam rangka swasembada kertas kantong semen dan peningkatan ekspor non migas. Jenis kertas yang dihasilkan adalah multiwall regular, multiwall extensible (clupak), di samping itu diproduksi juga lineboard.

Kertas Kraft Aceh berstatus sebagai Perseroan Terbatas (Persero) yang bergerak di sektor industri kertas kantong semen. Lokasi pabrik berada di Zona Industri Lhokseumawe sekitar 26 kilometer (km) dari kota Lhokseumawe, Aceh Utara.

PT PANNLogo PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN). (Foto: Twitter/@ptpann)

3. PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN)

Seperti dilansir dari wikipedia.org PT PANN didirikan Mei 1974. BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan kapal ini didirikan sebagai alternatif lembaga keuangan non-bank khusus untuk membiayai pembelian kapal yang bertujuan mengembangkan pelayaran nasional.

Fokus Bisnis dari perseroan ini membiayai kapal-kapal niaga nasional dengan fokus pembiayaan kepada perusahaan pelayaran kelas menengah ke bawah.

Pada periode 1991-2004 kegiatan usaha PT PANN diperluas untuk membiayai berbagai jenis barang modal. Nama perusahaan diubah menjadi PT PANN Multi Finance.

Tapi, pada 2004 perusahaan kembali fokus pada core busines yaitu pembiayaan kapal. Hingga sembilan tahun kemudian, pada 2013 dilakukan pemisahan bisnis (spin-off) sehingga seluruh kegiatan bisnis inti PT PANN (Persero) dalam bidang usaha pembiayaan dialihkan ke PT PANN Pembiayaan Maritim. []

Berita terkait
Kartika Wirjoatmodjo, Wamen BUMN Jadi Komut BRI
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) BRI menggantikan Andrinof A. Chaniago
Erick Thohir Targetkan BUMN Setor Deviden Rp 49 T
Pemerintah menargetkan peningkatan setoran deviden BUMN pada sepanjang 2020 dengan target pertumbuhan Rp 48 triliun sampai Rp 49 triliun.
Penyehatan BUMN, Erick Thohir Akan Pangkas Perseroan
Menteri BUMN Erick Thohir berencana menyehatkan perusahaan pelat merah dalam negeri dengan menggabung, melikuidasi atau tetap mempertahankannya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.