Profil Steve Jobs, Pendiri Apple

Steve Jobs adalah seorang pendiri Apple. Selain itu ia juga memimpin sejumlah perusahaan berbasis teknologi lainnya.
Steve Jobs. ((Foto: Wikipedia)

Jakarta - Steven Paul Jobs atau Steve Jobs lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, pada 24 Februari 1955. Pada saat dilahirkan Steve memiliki nama Abdul Lateef Jandali sampai pada akhirnya berubah saat diadopsi oleh Reinhold dan Clara Jobs. 

Pada saat Steve masih balita pasangan ini mengajaknya berpindah ke Santa Clara Country, lalu dikenal sebagai Silicon Valey, di sana juga mereka mengadopsi bayi perempuan yang bernama Patti.

Orang tua biologisnya adalah Abdulfattah Jandali dan Joanne Simpson (née Schieble), ayahnya seorang berkebangsaan Suriah sementara ibunya seorang Amerika. Steve juga memiliki adik bernama Novelis Mona Simpson.

Tahun 1972, Steve lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi, dengan tidur di lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis mingguan di wihara Hare Krishna setempat. 

Jobs kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar."

Steve JobsSteve Jobs mendemonstrasikan iPhone 4 kepada Presiden Rusia Dmitry Medvedev tanggal 23 Juni 2010. (Foto: Wikipedia)

Steve merupakan seorang tokoh bisnis dan penemu dari Amerika Serikat. Dia adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Dia juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios.  ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.

Kemampuan yang dimiliki Steve Jobs berkembang cukup pesat saat bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homesteat High School di Cupertino. Di sekolan ini kemudian ia bertemu dengan Steve Wozniak yang mempunyai minat sama dengan di bidang elektronik.

Mendirikan Apple Computer

Dimulai tahun 1976, Steve Jobs bersama dengan Steve Wozniak dan Ronald Wayne mencoba mendirikan Apple pertamanya yang bernama Apple Computer Co, dengan mendapat pendanaan dari manajer pemasaran produk dan juga teknisi semi pensiun Intel A.C, yakni Mike Markula Jr sebelum akhirnya mendirikan Apple secara bersama-sama.

Ketika Apple sudah mulai berkembang pesat, mereka mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk memimpin perusahaan guna pengelolaan ekspansi. 

Pada 1976, Steve Jobs dan Wozniak mengenalkan komputer pertama rakitannya yang diberi nama sebagai Apple I. Setahun kemudian, di tahun 1977 mereka kembali kenalkan Apple II pada publik. Saat itulah penjualan Apple II berkembang cukup meroket. 

Apple 1Apple-1. (Foto: AFP PHOTO/GETTY IMAGES/JUSTIN SULLIVAN)

Di tahun 1980, Steve Jobs dan Wozniak kembali meluncurkan Apple III, akan tetapi perkembangannya tak sebaik saat kenalkan Apple II.

Steve Jobs menggandeng Jhon Sculley dari perusahaan Pepsi Cola untuk memimpin Apple Computer pada tahun 1983. Di tahun yang sama, Apple mengenalkan produk terbarunya yakni Apple Lisa dengan teknologi yang lebih canggih dan tergolong sangat maju di waktu itu. 

Namun pada kenyataannya produk tersebut gagal di pasaran. Dan di tahun 1984, perusahaan Apple ini kembali mencoba mengenalkan produk komputer, yakni Macintosh. Komputer pertama yang telah berhasil dijual ke pasaran dengan menghadirkan fitur antar muka berupa penggunaan grafis.

Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang berhasil secara komersial dengan antarmuka penggunaan grafis. Pengembangan Macm dimulai dari Jef Raskin, lalu diambil alih Steve Jobs. Kesuksesan Macintosh menjadikan Apple menelantarkan Apple II demi kembangkan produksi Macm yang masih bertahan hingga sekarang.

Mendirikan NeXT Computer

Setelah keluar dari Apple Steve Jobs mendirikan perusahaan komputer lain, NeXT Computer. Seperti Apple Lisa, teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju, namun industri ini menganggapnya sebagai barang mahal. 

Steve memasarkan produk NeXT di bidang ilmiah dan akademik karena teknologi baru yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya, seperti kernel Mach, chip pemroses sinyal digital, dan port Ethernet terpasang tetap.

NeXTcube digambarkan oleh Steve sebagai komputer antarpribadi, yang ia percayai sebagai tahap selanjutnya setelah komputer pribadi. Ini berarti jika komputer memungkinkan orang-orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah, maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer pribadi.

Pada masa ketika surat elektronik hanyalah teks biasa bagi sebagian besar orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama NeXTMail, sebagai contoh dari filsafat antarpribadi-nya. NeXTMail adalah salah satu surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan diklik di dalam surel.

Steve menjalankan NeXT dengan obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Hal ini menaruh tekanan besar pada divisi perangkat keras NeXT, dan pada tahun 1993, setelah hanya berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya ke pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran NeXTSTEP/Intel.

Membeli Pixar dan Disney

Tahun 1986, Steve membeli The Graphics Group, yang kemudian berganti nama menjadi Pixa) dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.

Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar Image Computer, perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh Disney.

Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerja sama ini, yaitu Toy Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika dirilis tahun 1995.

Selanjutnya, di bawah pimpinan kreatif Pixar John Lasseter, perusahaan ini mampu memproduksi film hit box-office A Bug's Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009) dan Toy Story 3 (2010). Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, WALL-E, Up dan Toy Story 3 masing-masing menerima Academy Award for Best Animated Feature, sebuah penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.

Steve JobsSteve Jobs bersama John Sculley dan Steve Wozniak. (Foto: AFP PHOTO/GETTY IMAGES/JUSTIN SULLIVAN)

Pada Oktober 2005, Bob Iger menggantikan Eisner di Disney, dan Iger dengan cepat membentuk hubungan dengan Steve dan Pixar. Tanggal 24 Januari 2006, Steve dan Iger mengumumkan bahwa Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar.

Setelah persetujuan ditutup, Steve menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut. Saham Steve di Disney jauh melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota keluarga Disney Roy E. Disney, yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya memegang sekitar 1% saham perusahaan.

Steve bergabung dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian penggabungan perusahaan. Steve juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang.

Tutup Usia

Steve meninggal dunia di rumahnya pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas bentuk langka. Kematiannya diumumkan oleh Apple dalam sebuah pernyataan resmi,

"Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini.

Kecerdasan, semangat dan energi Steve adalah sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.

Cinta terbesarnya adalah untuk istrinya, Laurene, dan keluarganya. Kami berduka untuk mereka dan semua orang yang tersentuh oleh perjuangannya yang luar biasa."

Steve meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Steve dari hubungan sebelumnya. Keluarganya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia "meninggal dalam damai".

Mulai 5 Oktober 2011, situs web perusahaan Apple menyambut para pengunjung dengan halaman sederhana yang menampilkan nama Jobs dan masa hidupnya di samping potret wajahnya yang berwarna hitam putih. Dengan mengklik gambar Jobs, pengunjung bisa melihat obituari bertuliskan "Apple telah kehilangan seorang visioner dan genius yang kreatif, dan dunia telah kehilangan seorang sosok yang luar biasa." Beberapa di antara kita yang cukup beruntung mengenal dan bekerja bersama Steve telah kehilangan seorang sahabat dan guru inspiratif.

Steve meninggalkan sebuah perusahaan yang hanya ia yang bisa membangunnya, dan semangatnya akan selalu menjadi dasar perusahaan Apple. Sebuah alamat surel juga diterbitkan agar masyarakat bebas berbagi kenangan, ucapan belasungkawa, dan pikiran mereka tentang Steve Jobs. []

Berita terkait
Tiga Langkah Apple Menghadapi Perang Dagang AS-China
Kenaikan tarif dagang memaksa Apple melakukan sejumlah langkah untuk tetap bertahan di dalam perang dagang antara AS dan Cina.
Apple Rilis iPhone 11, iPhone 11 Pro, iPhone 11 Pro Max
Apple resmi mengenalkan tiga model iPhone terbaru untuk tahun 2019. Ketiganya diberi nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.
Update Apple iOS 13 dengan Tiga Belas Fitur Terbaru
Setelah menunggu sekian lama, Apple akhirnya merilis update iOS 13 dengan tiga belas fitur terbaru.