Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai ibu kota baru pengganti Jakarta. Kedua kabupaten di Kalimantan Timur tersebut menggeser sejumlah daerah yang disebut-sebut akan menjadi lokasi ibu kota baru, seperti Bukit Soeharto dan Samboja.
Berikut Tagar rangkum profil Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjalanan kerjaan Islam pertama di Kalimantan, yakni Kesultanan Kutai Kartanegara. Kerajaan yang telah berdiri sejak abad 14 tersebut resmi menyerahkan kedaulatannya dengan bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1947 sebagai Daerah Istimewa Kutai.
Awalnya, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi daerah induk dari beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebelum dimekarkan menjadi 5 daerah baru melalui Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang.
Saat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki wilayah seluas 27.263,10 km² dengan jumlah penduduk sekitar 655.167 jiwa. Mayoritas masyarakat Kutai Kartanegara berprofesi sebagai petani, disusul industri kerajinan, dan perkebunan.
Namun, daya tarik utama Kabupaten Kutai Kartanegara terletak pada komoditas pertambangan minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Hal ini terlihat dari data Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kutai Kartanegara yang dirilis Badan Pusat Statistik yang mencapai Rp 104 triliun rupiah pada tahun 2018.
Selain di sektor pertambangan, daya tarik lain dari Kabupaten Kutai Kartanegara ialah potensi wisata, seperti wisata alam, budaya, dan sejarah.
Adapun beberapa daerah wisata unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sebagai berikut:
- Wisata delta Sungai Mahakam, Pulau Kumala
- Wisata budaya Dayak di Desa Pondok Labu, Lekaq Kidau, dan Tabang
- Kedaton (Keraton) Kesultanan Kutai Kartanegara
- Planetarium Jagad Raya Tenggarong
- Museum Kayu Tuah Himbah Tenggarong
Selain itu, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki infrastruktur olah raga mempuni, yaitu kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Aji Imbut yang terdiri dari stadion sepak bola, gedung velodrome tertutup, gedung beladiri, arena equistrian (berkuda), stadion panahan, arena sepeda BMX, dan asrama atlet.
GOR Aji Imbut tersebut dibangun untuk kebutuhan penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional ke-17 di Kalimantan Timur pada tahun 2008.