Jakarta - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kerap memakai sepatu bermerek Nike. Sangat jauh berbeda dengan karakternya sekarang, diktator berjulukan Rocket Man itu juga kerap berperilaku humoris.
Tak banyak yang mengetahui kehidupan pribadi Kim Jong Un tersebut sebelum rekannya ketika menimba ilmu di sekolah di Liebefel, dekatBern, Swiss membeberkannya kepada CNN.com.
Jao Micaelo nama teman Kim. Dia mengatakan Kim Jong Un sangat menyanjung klub basket NBA bernama Chicago Bulls. Selain menjadi suporter Bulls secara diam-diam, Kim Jong Un lumayan punya keahlian bermain bola basket meski tinggi badannya jauh dari ukuran pemain basket.
"Kami memiliki masa-masa bersama yang menyenangkan. Kami pikir dia orang baik. Banyak anak menyukai [pertemanan dengan] dia. Saya sekarang tak tahu banyak soal dia saat ini, yang saya tahu dia sangat baik selama di sekolah," kata Joao.
Di sekolah itu juga Kim Jong Un dipanggil dengan nama 'Pak Un' oleh kawan-kawannya. Ketika itu, identitasnya di sekolah sebagai anak seorang karyawan Kedubes Korea Utara di Swiss. Orangtuanya tidak pernah sekalipun datang ke kampusnya.
Baca juga:
- Bunuh Keluarga dan 2 Tindakan Kontroversial Kim Jong Un
- Kudeta, Jenderal Korut Dilempar ke Tangki Isi Piranha
Meneruskan laporan The Daily Beast, pria berusia 36 tahun itu ketika remaja tinggal di apartemen besar di antara restoran pizza, kafe, dan supermarket. Saat remaja juga, menurut Mirror.co.uk, pemimpin Korut itu mempunyai koleksi majalah dewasa.
Ketika mengenyam dunia pendidikan di universitas, Kim Jong Un meraih dua gelar sekaligus yaitu di bidang fisika dari Universitas Kim Il-Sung, dan satu lagi sebagai perwira angkatan bersenjata dari Universitas Militer Kim il-Sung.
Namun kini, Kim Jong Un jauh berbeda dengan apa yang digambarkan teman sebayanya. Dia sebagai pemimpin Korut yang keras terhadap pejabat, rakyatnya, hingga negara lain.
Duduk di Kursi Pemerintahan
Kim Jong Un dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) sejak 28 Desember 2011. Dua hari berlalu, pemegang mandat menunjuk Kim sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea pada tanggal 30 Desember 2011.
Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un (kiri) menghabiskan waktu bersama eks pebasket NBA, Dennis Rodman. (Foto: Profimedia)
Tongkat estafet kepemimpinan di Korut diberikan kepada Kim setelah sang ayah, Kim Jong-il, meninggal pada 2010 silam. Kim Jong Un memang telah lama dianggap sebagai pewaris kepemimpinan ayahnya. Sebab itu, Kim Jong-il telah mempersiapkan anaknya ini menjadi kepala negara sebelum wafat.
Setelah naik takhta, julukan baru banyak ditujukan kepada cucu dari Kim Il-sung ini. Stasiun televisi lokal menobatkan Kim sebagai "Penerus Agung".
Puja puji juga diutarakan Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Kim Yong-nam kala itu. Kim Yong-nam menilai Kim Jong Un orang yang sangat tepat menggantikan ayahnya karena klaim deretan pewaris sifat ksatria.
"Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-Il," kata Kim Yong-nam, dikutip dari Newsworks.co.kr, Minggu 26 April 2020.
Namun, perkenalan Kim secara langsung duduk dunia politik dan pemerintahan ketika menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Sentral, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan anggota presidium Politbiro Partai Buruh Korea. []