Profil Giring Nidji, Caleg PSI Gagal ke Senayan

Rela melepas kesibukannya di grup musik Nidji, Giring yang maju menjadi caleg PSI dipastikan gagal meraih kursi di Senayan.
Musisi Giring Ganesha calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu 2019. (Foto: Instagram/Giring)

Jakarta - Rela melepas kesibukannya di grup musik Nidji, Giring Ganesha yang maju menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan gagal meraih kursi di Senayan. Musababnya jelas, PSI tak lolos ambang batas sebesar empat persen untuk menempatkan wakilnya di DPR.

Pada awalnya, lulusan Universitas Paramadina Jakarta ini mengaku terjun ke dunia politik karena terinspirasi dengan sosok Presiden Joko Widodo. Hal itu diungkapkannya di Kantor PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu 6 September 2017.

Pak Jokowi memberi teladan seorang pemimpin yang jujur, bersih dan bekerja keras, tanpa latar belakang belakang politik yang panjang, bisa membawa perubahan berarti bagi kesejahteraan masyarakat luas.

Nama Giring diketahui besar di dunia hiburan Tanah Air. Lewat olah vokalnya di Nidji, pria kelahiran 14 Juli 1983 ini mampu membius penikmat musik dengan ciri khasnya ketika berada di panggung maupun di video clip.

Sementara kemunculan Nidji pertama kali di industri musik Indonesia lewat lagu bertajuk Maria. Pada saat itu, karya Nidji digadang-gadang perpaduan dari sejumlah band luar negeri, di antaranya Coldplay, Goo Goo Dolls, U2, Radiohead, The Verve, Dave Matthews hingga The Killers. Mereka menyebutnya, aliran modern rock yang memadukan unsur progresif, funk, alternatif, dan pop.

Grace Natalie - Giring NidjiGrace Natalie (tengah) dan Giring Nidji (kanan). (Foto: Instagram/Grace Natalie)

Nidji yang merupakan bahasa Jepang berarti pelangi kemudian mengeluarkan album full perdana bertajuk Breakthru. Ada lima hits dalam album major label milik Nidji ini , yaitu Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku, dan Disco Lazy Time. Tiga dari single tersebut berhasil menempati posisi nomor 1 di MTV Ampuh, yaitu Sudah, Hapus Aku, dan Kau dan Aku.

Tahun 2007, mereka merilis album kedua bertajuk Top Up, dengan lima singel andalan yaitu Biarlah, Jangan Lupakan, Arti Sahabat, Akhir Cinta Abadi, dan Shadow. Single terakhir yang disebut diduga memiliki beberapa kesamaan dengan serial film televisi Heroes. 

Dalam pencapaiannya, Shadow mampu bertahan selama 13 minggu di posisi nomor 1 tangga lagu MTV Ampuh. Sementara di playlist tembang acara televisi Dahsyat dan Inbox, tembang ini tidak sampai posisi 10 besar.

Makin dikenal, Nidji dipercaya menjadi lead-band di album kompilasi soundtrack film Laskar Pelangi dengan single andalan bertajuk sama. Karya lagu mereka dalam soundtrack ini sukses di pasaran dan diganjar sertifikat Platinum.

Setelah sukses dengan Laskar Pelangi, Giring bersama Nidji banyak mengisi soundtrack film-film Indonesia seperti 5 CM, Tenggelam Kapal Van Der Wijck, Street Society, Yasmine dan Supernova.

Sukses di industri musik, vokalis Nidji ini kemudian merambah dunia akting. Giring memeriahkan hingga membintangi sejumlah film seperti menjadi pengisi suara film Paddle Pop, Sang Pencerah, dan Hijab Traveler: Love Sparks in Korea. Giring lantas juga dipercaya untuk membintangi beberapa iklan

Cukup menorehkan sejumlah prestasi di dunia hiburan, kini ayah 4 anak itu fokus di panggung politik lewat PSI sejak 2017. 

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.