Profil dan Kesuksesan Laila Sari Sepanjang Hidup

Artis senior Laila tutup usia pada 20 November 2017. Sepanjang hidupnya dirinya mearaih kesuksesan di dunia hiburan
Profil dan Karya Leila Sari Sepanjang Hidup. (Foto:pictame.com)

Jakarta - Artis senior Laila Sari pernah populer di mata masyarakat Indonesia. Sepak terjangnya di dunia hiburan pun juga tak perlu diragukan. Namun tidak banyak yang mengetahui bagaimana perjuangannya mempertahankan kariernya di dunia hiburan.  

Perempuan kelahiran 4 November 1935 ini mengawali karir sebagai pemain film dan penyanyi. Awalnya, pilihan hidupnya sebagai seniman tidak direstui oleh keluarga. Namun tekadnya sudah bulat untuk menekuni bidang itu.

Pengalaman pertama perempuan bernama lengkap Nurlaila Sari Jahrotuljannah itu bernyanyi adalah di sebuah pesta pernikahan di Pontianak, Kalimantan Barat, bersama orang tuanya.

Sejak itu namanya semakin dikenal di dunia tarik suara. Laila Sari selalu membawakan lagu orang lain, karena tidak pernah memiliki album sendiri.

Seiring waktu, perempuan kelahiran Padang Panjang itu juga terjun ke dunia layar lebar. Film perdana yang dia bintangi berjudul Dinamika (1955). Setahun kemudian berlanjut ke film Peristiwa 10 November.

Pada tahun 1960, Laila menikah dengan seorang pria berdarah Belanda Boertje. Pasangan itu mengadopsi seorang putri bernama Maya Sari.

Sempat berhenti di dunia hiburan selama tujuh tahun untuk mengurus suami dan ibunya yang sakit, Laila kembali ke dunia hiburan pada tahun 2000 an.

Dengan mulai ramainya produksi layar lebar membuat Laila semakin akrab dengan dunia akting. Dia pernah beradu akting dengan Slamet Rahardjo di film Wadjah Seorang Laki-Laki garapan sutradara terkenal Teguh Karya. Film terakhir yang dibintanginya adalah Hantu Tanah Kusir (2010).

Dalam rentang waktu yang panjang kariernya di layar lebar, industri film hanya memandang sebelah mata terhadap bakatnya. Peran yang didapatkan oleh Laila Sari kebanyakan adalah peran yang sangat minim dan tidak berarti, seperti menjadi pembantu atau ibu yang miskin.

Karena masalah keuangan, Laila Sari harus tetap bekerja sampai usia uzur. Kondisi artis empat dekade itu lama kelamaan semakin kepayahan. Dia meninggal dunia pada di usia 82 pada hari Senin 20 November 2017 sekitar pukul 20.00 WIB.

Perempuan yang di masa tuanya masih lincah itu tutup usia di rumahnya yang sangat sederhana di Jalan Badila 1, Tangkiwood, Jakarta Barat. Saat itu dia masih terlibat dalam sebuah acara di stasiun televisi Net TV.

Berikut beberapa film layar lebar dan televisi yang diperankan oleh Laila Sari. 

Filmografi  

- Dinamika (1955)
- Peristiwa 10 November (1956)
- Singa Betina dari Marunda (1971)
- Wadjah Seorang Laki-Laki (1971)
- Warung Pojok (1977)
- Pulau Putri (1977)
- Inem Nyonya Besar (1977)
- Tuan Besar (1977)
- Sinyo Adi (1977)
- Kembang Semusim (1980)
- Juara Cilik (1980)
- Ketika Cinta Harus Memilih (1981)
- Halimun (1982) 

- Ke Ujung Dunia (1983)
- Tante Garang (1983)
- Kelainan Cinta (1983)
- Perempuan Kedua (1990)
- Lupus IV (1990)
- Amrin Membolos (1996)
- Anda Puas, Saya Loyo (2008)
- Cinlok (2008)
- Anak Ajaib (2008)
- Hantu Tanah Kusir (2010)
- Comic 8 (2014)
- Boneka Setan (2014)
- Air & Api (2015)  

Sinetron

Ikhlas (SCTV, 2003)
Ikhlas (SCTV, 2003)
Si Yoyo (RCTI, 2005)
Yoyo dan Popo (RCTI, 2005)
Mermaid In Love (SCTV, 2016)
Jodoh Wasiat Bapak (ANTV, 2017) []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.