Jakarta - Sosok Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution, kian jadi sorotan lantaran surat permohonan pengunduran dirinya sebagai Bupati beredar luas di dunia maya.
Pengunduran dirinya disebut dilatarbelakangi kekecewaan atas kekalahan perolehan suara pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin di wilayahnya, pada Pilpres 2019 kemarin.
Diketahui, Dahlan merupakan ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina. N4J merupakan singkatan dari Nusantara for Jokowi, yang merupakan organisasi penyokong capres Joko Widodo.
Dahlan Hasan Nasution merupakan putera daerah kelahiran Sopotinjak, Batang Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 11 Mei 1958. Dirinya terpilih sebagai Bupati setelah memenangi Pilkada 2015. Masa jabatannya baru berakhir pada Juni 2021 mendatang.
Tidak hanya menumpang lahir, politikus partai PDIP itu juga menghabiskan waktu tumbuh besarnya di Sumatera. Pendidikan dasarnya ditempuh di Sekolah Rakyat dan tamat pada tahun 1966. Kemudian melanjutkan ke SMP negeri Natal dan selesai pada tahun 1975.
Di bangku sekolah menengah, Dahlan sempat mengenyam pendidikan di sekolah yang berbeda, yakni SMA Padang Sidempuan hingga tahun 1977, dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 5 Medan pada tahun 1978.
Jenjang pendidikan berikutnya yang diraih Dahlan adalah sebagai diploma D3 Administrasi Negara dan sebagai Sarjana S1 Fisipol, Universitas Medan Area.
Sebelum menjadi Bupati Mandailing Natal. Dahlan Hasan memiliki pengalaman cukup banyak di berbagai jenjang jabatan pemerintahan kota.
Putera dari pasangan Kamaluddin Nasution dan Nurjannah Nasution itu mulanya menjabat sebagai Pj. Kasubbag Olahraga dan Biro Mental Spritual Sekwilda Sumatra Utara pada tahun 1986 hingga 1994. Kemudian sepanjang tahun 1994-1998, dia dipercaya sebagai Pj. Kabag Pemuda Olahraga dan Peranan Wanita Biro Bina Sosial Sekwilda Sumatra Utara.
Dahlan juga dipercaya sebagai Pj.Kasubdis Keolahragaan Dispora Provinsi Sumatra Utara sepanjang tahun 1998 hingga 2002. Kemudian hingga setahun berikutnya, dia didapuk menjadi Kasubdis Bina Keolahragaa Dispora Provinsi Sumatra Utara.
Jabatan Dahlan kemudian naik menjadi Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi Sumatra Utara sepanjang tahun 2003-2007. Pada tahun 2005, dia merangkap jabatan sebagai Pj. Bupati Mandailing Natal.
Tahun 2011, Dahlan mendampingi Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara sebagai Wakil Bupati. Pada pertengahan tahun 2013, dia sepenuhnya mengurus kota Mandailing Natal sebagai Plt Bupati hingga akhir periode, lantaran Hidayat harus diberhentikan dari jabatannya karena tersangkut kasus korupsi.
Dahlan bertahan dengan jabatannya tersebut hingga terpilih kembali pada Pilkada 2015. Tanggal 30 Juni 2016, dirinya dan M. Jafar Sukhairi Nasution, kemudian dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal periode 2016-2021.
Baca juga: Bupati Madina Mundur, Jokowi Kalah di Daerahnya
