Jakarta - Bupati Kabupaten Banjarnegara periode 2017-2022 Budhi Sarwono dan eks Ketua Tim Sukses dari BS pada Pilkada sekaligus Makelar Kedy Afandi, ditetapkan sebagi tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat, 3 September 2021.
Budhi bersama Kedy diduga meminta fee 10 persen atau senilai Rp 2,1 miliar, dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018.
Budhi Sarwono atau Wing Chin ditetapkan sebagai Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah usai memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
- Baca Juga: KPK Sita Dokumen Hasil Geledah di Rumah Bupati Banjarnegara
- Baca Juga: Minta Dibebaskan, Pledoi Juliari Mengundang Protes Warganet
Saat itu Wing Chin maju dalam Pilkada 2017 didampingi pasangannya Syamsudin. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat.
Sebelumnya, di Pilkada 2012, Wing Chin bersama pasangannya Kusumo Winahyu sempat maju sebagai calon bupati dan wakil bupat. Hanya saja, pasangan ini kalah dari pasangan Sutedjo Slamet Utomo-Hadi Suppeno.
Selama empat tahun kepemimpinan, Budhi Sarwono mengklaim sebagai Bupati yang bersih dan berprestasi. Ia menyebut dirinya telah memberikan kontribusi cukup besar dalam melakukan pembangunan di Banjarnegara.
- Baca Juga: Profil Benny Tjokro, Divonis Seumur Hidup Atas Kasus Korupsi
- Baca Juga: KPK Segera Jebloskan Koruptor Bansos ke Lapas Penjara
Budhi juga sempat menjadi Ketua DPP Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Istri Budhi Sarwono bernama Marwi, dan memiliki dua anak yang juga terjun di dunia politik, yakni Lasmi Indaryani dan dr Amalia Desiana.
Sementara itu Budhi Sarwono mengakui dirinya pernah menyalahgunakan narkoba. Hal tersebut diungkapkan Budhi dalam buku yang pernah ia tulis. Buku berjudul 'Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede', menceritakan titik gelap dalam kehidupannya.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)