Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Anthony Sinisuka Ginting? Sosok yang akrab disapa Ginting ini merupakan atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia. Kariernya dalam dunia bulu tangkis sudah tidak bisa dipandang sebelah mata berkat berbagai torehan kemenangan yang ia raih.
Nama Ginting memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pasalnya atlet satu ini sangat terkenal dengan kelincahan dan permainannya yang apik serta cantik. Selain itu pebulu tangkis tunggal putra ini baru saja menjuarai Piala Thomas Cup 2020 yang diselenggarakan di Aarhus, Denmark.
Lantas bagaimana awal perkenaln Ginting dengan bulu tangkis? Atlet berkelahiran 20 Oktober 1996 ini mengenal dunia bulu tangkis dari sang ayah ketika dirinya masih menduduki bangku TK (Taman Kanak-kanak).
Anak keempat dari lima bersaudara ini memulai kariernya dengan bergabung ke dalam klub PB SGS PLN Bandung. Klub tersebut juga merupakan klub yang mencetak pemain bulu tangkis ternama Indonesia, yakni Taufik Hidayat.
Dalam klub tersebut, Ginting dipoles menjadi pemain yang berkualitas dengan bakat yang dimilikinya. Tercatat ia pernah menjuarai kompetisi bulu tangkis MILO School Competition tunggal putra pada tahun 2008.
Lalu pada tahun 2012, tepatnya saat menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia kembali menjuarai ajang yang sama. Berlanjut pada tahun selanjutnya yakni 2013, Ginting melebarkan sayap kariernya ke kompetisi bulu tangkis senior.
Pada tahu tersebut, ia mengikuti beberapa kompetisi seperti Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Lalu pada tahun 2014, ia berhasil meraih medali Perunggu untuk nomor tunggal putra asal Indonesia dalam kompetisi BWF World Junior Championship.
Kariernya tidak berhenti sampai di situ saja, saat menginjak usia 19 tahun, Ginting dipanggil pihak PBSI untuk bergabung menjadi atlet Pelatnas PBSI. Hal tersebut tidak terlepas saat ia berhasil masuk ke dalam semifinal mewakili Jawa Barat.
Sejak bergabungnya dengan PBSI, Ginting mencetak berbagai prestasi yang mumpuni. Putra dari pasangan Lucia Sriati dan Edison Ginting ini berhasil menjuarai Badminton Asia Team Championship 2016, Juara Korea Open 2017, Daithatsu Indonesia Master 2018, hingga Daithatsu Open 2020.
Sebelumnya pada tahun 2018, Ginting berhasil menjuarai dua medali sekaligus dalam Pesta Olahraga terbesar Asia, yakni Asian Games. Diantaranya perak tunggal putra perorangan dan perak beregu putra. Pada tahun yang sama, ia berhasil menyabet medali emas pada kejuaraan Indonesia Masters dan Tiongkok Terbuka.
Belanjut pada tahun 2019, Pria berkelahiran Cimahi ini berhasil menyabet 5 perak dalam beberapa kompetisi yang berbeda. Di antaranya adalah Singapura Terbuka, Australia Terbuka, Tiongkok Terbuka, Hong Kong Terbuka, dan Final Tur Dunia BWF. Namun, ia berhasil menyempurnakan torehannya tersebut dengan berhasil meraih medali emas dalam ajang bergengsi SEA Games nomor beregu putra pada 2019.
Pada tahun 2020, Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020 dengan memecahkan rekor buruk tunggal putra Indonesia. Tercatat dalam 17 tahun terakhir dalam ajang Olimpiade, Ginting menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal, setelah sebelumnya Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di Olimpiade Athena tahun 2004.
Teranyar pada 2021, kini Ginting baru saja memenangkan kejuaraan Thomas Cup 2020 dengan membawa pulang medali emas setelah penantian 19 tahun lamanya. Hal itu ia dapatkan setelah berhasil mengalahkan tunggal putera asal Cina, Lu Guang Zu.
Berkat kariernya yang gemilang dan apik, serta berbagai torehan yang ia raih dalam setiap ajang bergengsi berhasil mencatatkan namanya menempati rangking ke-5 dunia tunggal putera BWF Badminton. Sampai tahun 2021, Ginting telah mencatatkan 192 kemenangan pertandingan.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Indonesia Kembali Bawa Pulang Thomas Cup
- Korea Open Batal, PBSI Kejar Piala Sudirman dan Thomas Uber
- RI Juara Piala Thomas 2020, Penantian Manis Setelah 19 Tahun
- Ungkapan Syukur Mohammad Ahsan RI Juara Piala Thomas 2020
