Jakarta - Andi Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, berharap dan percaya Kementerian Hukum dan HAM akan objektif terkait verifikasi Kongres Luar Biasa Demokrat di Sumatra Utara yang menobatkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Andi menegaskan, dalam hal ini, Demokrat kubu AHY tidak pernah menyeret pemerintah. Jadi kalau pemerintah mau marah, silahkan marah pada Moeldoko yang telah menyeret pemerintah dalam persoalan ini, karena bagaimanapun Moeldoko adalah Kepala Staf Kepresidenan atau KSP.
Terkait dengan pihak yang menyamakan kisruh Demokrat sama dengan partai lain, Andi Mallarangeng menegaskan, bahwa ini berbeda dengan perpecahan di Partai Kebangkitan Bangsa atau Partai Golkar.
Di kedua partai tersebut, penyebabnya adalah kader-kader partai melakukan Musyawarah Nasional masing-masing. Sedangkan KLB di Sibolangit, bukan kader melainkan orang eksternal yang punya uang dan kekuasaan, yaitu Moeldoko yang jabatannya adalah KSP.
Bebas Penjara Balik ke Partai Demokrat
Sejak bebas dari hukuman penjara pada 2017 lalu, Andi memang berkomitmen kembali ke Partai Demokrat untuk membantu SBY yang saat itu masih menjadi ketua umum.
Andi mengatakan, tak lama setelah murni bebas, ia langsung mendapat telepon dari SBY, yang memintanya agar bisa kembali membantu Partai Demokrat. Menjelang pemilu, Andi pun ikut terjun langsung bersama SBY untuk berkampanye di sejumlah daerah.
Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu AHY, Andi Alfian Mallarangeng. (Foto:Tagar/Twitter Andi Mallarangeng)
Mundur sedikit ke belakang, kita ingat pada 2014 lalu, Andi Mallarangeng pernah divonis 4 tahun dan denda 200 juta rupiah subsider 2 bulan penjara.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menyatakan, Andi terbukti melakukan korupsi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, Sekolah Olahraga Nasional Hambalang.
Dalam kasus korupsi Hambalang, Andi dinyatakan terbukti memperkaya diri sebesar 2 miliar rupiah dan 550 ribu dolar Amerika. Andi menerima semua uang itu lewat adiknya, Andi Zulkarnain Anwar, atau akrab disapa Choel Mallarangeng.
Profil Andi Mallarangeng
Pria bernama lengkap Andi Alifian Mallarangeng ini lahir di Makassar pada 14 Maret 1963.
Ia memiliki seorang istri bernama Vitri Cahyaningsih, dan 3 anak, yaitu Gemintang Kejora Mallarangeng, Gemilang Mallarangeng, Mentari Bunga Rantiga Mallarangeng.
Andi Mallarangeng memakai baju oranye saat harus berurusan dengan KPK karena kasus korupsi. (Foto: Tagar/Kabar 24)
Selain menjadi pengamat politik, Andi Mallarangeng pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Bersatu Dua, dan juga pernah menjadi juru bicara kepresidenan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 7 Desember 2012, Andi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri, setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang.
Darah politik pada diri Andi rupanya memang sudah keturunan. Ayahnya, Andi Mallarangeng Senior adalah wali kota Parepare di tahun 1968, saat itu beliau masih berusia 32 tahun. Dan kakeknya, Andi Patoppoi adalah Mantan Bupati Grobogan, Jawa Tengah dan juga Bupati Bone, Sulawesi Selatan.
Ayahnya meninggal dunia pada usia 36 tahun, ketika Andi masih berumur 9 tahun. Sejak itu, Andi dibesarkan oleh ibunya, Andi Asni Patoppoi dan kakeknya.
Dari ayah dan kakeknya, Andi Mallarangeng belajar tentang semangat ke-Indonesia-an yang mengatasi semangat kedaerahan, dan dari ibunya, Andi belajar tentang perjuangan hidup.
(Cory Olivia)
