Profil Amien Rais, Ingatkan Siksa Neraka Jahanam kepada Jokowi

Amien Rais yakin 6 laskar FPI dibunuh polisi, pelanggaran HAM, hingga ia mengingatkan Jokowi pedihnya siksa neraka jahanam. Ini profil Amien Rais.
Amien Rais. (Foto: Tagar/YouTube Amien Rais Official)

Jakarta - Amien Rais sebagai bagian dari Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan enam laskar FPI, mengingatkan siksa api neraka saat melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021. Amien Rais dalam audiensi ini hadir bersama dengan anggota tim yang lain, yaitu Abdullah Hehamahua, Muhyidin Junaedi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Wirawan Adrian, dan Ustaz Sambo.

Dalam pertemuan itu, Amien Rais meminta pemerintah menegakkan aturan dengan adil sesuai ketentuan hukum dan perintah Tuhan. Ia juga mengingatkan ada ancaman dari Tuhan, kalau orang membunuh orang mukmin tanpa hak, ancamannya adalah neraka jahanam.

Dalam pernyataannya, Amien Rais dan anggota tim yang lain menegaskan keyakinan mereka, bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat, terhadap enam laskar FPI yang tewas dalam peristiwa di Jalan Tol Cikampek.

Amien RaisAmien Rais bersama anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI, dan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021. (Foto: Tagar/Setneg)


Kontroversi Amien Rais

Selain dikenal sebagai sosok yang berhasil melengserkan Soeharto pada 1998, Amien Rais juga dikenal sebagai politikus yang penuh dengan kontroversi, beberapa di antaranya adalah.

1. Pada 18 Maret 2018, ia pernah menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi adalah suatu pembohongan. Bahkan, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.

2. Kemudian, Tausiah Amien Rais di Masjid Baiturrahim, Jakarta Selatan, pada 13 April 2018 yang menyebut soal partai setan dan partai Allah.

Saat itu, Amien Rais mengatakan Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Gerindra sebagai kelompok yang membela agama. Akhirnya, Amien Rais dilaporkan ke Polda Metro Jaya, karena ceramahnya dianggap membawa agama dalam kompetisi politik dan dapat memicu provokasi.

3. Lalu, pada 29 Mei 2018, Amien Rais juga pernah menyebut Tuhan akan lengserkan Jokowi.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam kata sambutan pada acara Rakornas PA 212, di Cibubur, Jakarta Timur.

Bahkan, saat mengatakan hal itu, Amien Rais sambil menunjuk-nunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula ruang acara.

4. Berikutnya, pada 21 November 2018, Amien Rais mengatakan ingin menjewer Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, jika Muhammadiyah tidak menentukan pilihan sendiri dalam Pilpres 2019.

Karena dia memandang, seharusnya Muhammadiyah memiliki sikap terhadap pesta demokrasi lima tahunan itu.

5. Dan pada 31 Maret 2019, Amien Rais menyatakan akan menggerakkan massa, jika di Pemilu 2019 ada kecurangan.

Saat itu, ia berbicara dalam kapasitasnya sebagai Dewan Pembina BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Amien RaisAmien Rais bersama anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI, bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021. (Foto: Tagar/Setneg)


Amien Rais Gelandangan Politik

Pada 13 Februari 2020, media sosial sempat dihebohkan cuitan politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Luqman Hakim. Saat itu Luqman Hakim menuliskan pernyataan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, bahwa oknum yang melengserkan Gus dur, satu per satu akan menjadi gelandangan politik.

Tulisan itu pun langsung mengundang pertanyaan dari para netizen, siapa oknum-oknum yang dimaksud.

Mundur sedikit ke belakang, pada 9 Oktober 2018, Kiai Haji Abdul Ghofar Mistar, seorang Ulama Nahdlatul Ulama, menuliskan di media sosialnya, mengenai pengalaman dan kesaksiannya yang mendengarkan secara langsung apa yang disampaikan Gus Dur kepadanya, ketika akan dilengserkan oleh Amien Rais dan kawan-kawan melalui sidang istimewa MPR pada 2001.

Dalam waktu yang sama, bahkan beberapa hari sebelumnya, kelompok mahasiswa yang sudah terprovokasi dan dikoordinir dengan kekuatan berita bohong alias hoaks, melakukan demo besar-besaran menuntut Gus Dur lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Sementara itu, ratusan ribu Banser yang sudah siap mati syahid, demi membela dan mempertahankan posisi Gus Dur, sudah dalam posisi siaga di Jakarta dan sekitarnya. Tapi Gus Dur justru meminta mereka pulang, dan mengatakan, jabatan dunia tidak perlu dibela mati-matian.

Amien RaisAmien Rais dan Gus Dur. (Foto: Tagar/Muhammadiyah)


Profil Amien Rais

Amien Rais lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 26 April 1944. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara, dari pasangan Syuhud Rais dan Sudalmiyah. Amien Rais dibesarkan di tengah keluarga yang aktif dalam organisasi Muhammadiyah.

Amien Rais menempuh pendidikan dasar hingga menengah di sekolah Muhammadiyah di Solo, dan melanjutkan studi di Fakultas Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Selama menjadi mahasiswa, ia juga terlibat aktif di berbagai organisasi, dengan menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ketua Lembaga Dakwah Himpunan Mahasiswa Islam Yogyakarta.

Setelah mendapatkan gelar sarjana pada 1968, Amien Rais melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, dan sepulangnya ke Indonesia, ia menjadi dosen sekaligus guru besar Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada.

Pada tahun 1969, Amien Rais menikah dengan teman masa kecilnya, Kusnasriyati Sri Rahayu, dan dikaruniai 5 anak, yaitu Ahmad Hanafi, Hanum Salsabiela, Ahmad Mumtaz, Tasniem Fauzia, dan Ahmad Baihaqy.

Ia juga dikenal sebagai pendiri Partai Amanat Nasional atau PAN, sebuah partai yang lahir pada tahun 1998, untuk mengikuti Pemilu 1999.

Meski hasilnya tidak terlalu memuaskan bagi PAN, tapi Amien Rais berhasil meraih jabatan sebagai Ketua MPR periode 1999 sampai 2004.

Tahun 2004, Amien Rais kembali maju dalam pemilihan presiden, dengan menggandeng Siswono Yudohusodo mewakili PAN. Namun ia kembali gagal, karena hanya meraih kurang dari 15 persen suara.

(Cory Olivia)



Berita terkait
Hadiah Tak Biasa untuk Ulang Tahun Pernikahan Amien Rais
Amien Rais dan Kusnasriyati, usia pernikahannya 52 tahun. Dua anaknya, Hanum dan Tasniem memberi kado tak biasa untuk ultah pernikahannya.
Buni Yani Siap Gabung Partai Ummat Besutan Amien Rais
Mantan terpidana kasus UU ITE Buni Yani mengatakan, dirinya siap bergabung dengan Partai Ummat besutan Mantan Ketua MPR Amien Rais.
6 Laskar FPI Tewas, Amien Rais Ingatkan Siksa Neraka ke Jokowi
Anggota TP3 enam laskar FPI, Amien Rais, mengingatkan soal ancaman siksa neraka saat melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.