Profil Achmad Purnomo, Rekom PDIP Ditikung Gibran

Sosok Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dianggap melemah menyusul majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Kota Solo,
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. (ANTARA/Aris Wasita)

Jakarta - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Serentak 2020. Padahal Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang digadang-gadang untuk dimenangkan sebagai wali kota.

Bahkan, Ketua DPC PDIP Surakarta yang juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menasihati Gibran agar menunda bertarung di Pilkada lantaran usianya masih muda. Namun Gibran enggan mundur. Justru Purnomo yang sempat menyatakan mundur dengan alasan ingin fokus menangani Covid-19.

Hubungan Jokowi dan Rudy juga dikabarkan sempat merenggang akibat persoalan ini. Selain sama-sama kader PDIP, keduanya pernah bersama memimpin Kota Solo ketika Jokowi menjabat wali kota dan Rudy wakilnya.

Profil Achmad Purnomo

Achmad Purnomo lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Desember 1948. Ia adalah Wakil Wali Kota Surakarta dua periode, 2013-2015 dan 2016-2021. Purnomo mendampingi Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo. 

Purnomo menempuh pendidikan dasar di sekolah rakyat (SR) lulus pada 1960. Kemudian meneruskan di SMP Negeri 1 Kebumen dan selanjutnya di SMA negeri 1 Purwokerto yang lulus pada 1966.

Ia melanjutkan mendaftar untuk menempuh pendidikan tinggi di bangku kuliah program Sarjana Farmasi UGM Yogyakarta (1972). Tidak hanya itu ia juga menyelesaikan pendidikan profesi Apoteker di UGM Yogyakarta pada 1973. Purnomo juga mengambil program doktoral dalam Ilmu Farmasi UGM pada 1988.

Selain menjadi wakil wali kota, Purnomo saat ini, tercatat sebagai pendiri dan pembina organisasi sosial "Solo Bersama Selamanya". Ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Yayasan Amal Sahabat, Bendahara Umum PMI cabang Solo, serta penasihat Kadin Solo dan HIPMI Solo.

Dalam politik, Purnomo pernah mengalami kegagalan pada 2004, ketika mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta bersama Istar Yuliadi. Pasangan ini kalah tipis oleh rivalnya, yaitu Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo yang diusung PDI Perjuangan.

Pada 2012, ketika Jokowi menanggalkan jabatan wali kota untuk maju sebagau Gubernur DKI Jakarta, F.X. Hadi Rudyatmo otomatis naik sebagai wali kota. Achmad Purnomo menjadi salah satu yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan sebagai calon wakil wali kota Solo mendampingi F.X. Hadi Rudyatmo yang dilantik sebagai wali kota pada 19 Oktober 2012. 

Ia dilantik sebagai wakil wali kota Surakarta pada tanggal 17 April 2013 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Calon Wali Kota SoloBakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin 10 Februari 2020. Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada Solo tahun 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Mundur dari Bursa Cawali PDIP

Purnomo pernah menyampaikan pengunduran diri sebagai cawali Solo lewat surat resmi ke DPC PDIP Solo. Namun, DPC PDIP Solo secara bulat menolak permohonan pengunduran diri Purnomo sebagai cawali pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Saat itu juga, sejumlah akar rumput PDIP yang mengatasnamakan Komunitas Pejuang Demokrasi PDIP Solo telah mendeklarasikan diri mendukung Gibran sebagai cawali Solo.

Belakangan, santer diberitkan Purnomo legowo tidak mendapat rekomendasi dari PDIP karena mendapat tawaran jabatan dari Jokowi. Namun, ia buru-buru mambantah berita tersebut. 

"Saya membantah berita itu, dan itu semuanya keliru," kata Achmad Purnomo di Solo, Sabtu, 18 Juli 2020.

Ia pun memutuskan untuk berhenti dari aktivitas berpolitik dan kembali berbisnis serta aktif menekuni kegiatan sosial setelah gagal mendapatkan rekomendasi untuk maju pilkada setempat tahun ini. 

"Saya ingin tetap di Solo saja melanjutkan bisnis dan bersama anak dan cucu," kata Purnomo.

Riwayat Pendidikan

  1. Sekolah Rakyat Negeri 2 Kebumen (1960)
  2. SMP N 1 Kebumen (1963)
  3. SMA N 1 Purwokerto (1966)
  4. Sarjana Farmasi UGM Yogyakarta (1972)
  5. Apoteker UGM Yogyakarta (1973)
  6. Doktor Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta (1988)

Riwayat Pekerjaan

  1. Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Lektor (1974-2013)
  2. Apoteker Pengelola Apotek Fajar Surakarta (1978)
  3. Pengusaha SPBU (1988)
  4. Wakil Wali kota Surakarta (2013-2015)
  5. Wakil Wali kota Surakarta (2016 )

Riwayat Organisasi

  1. Ketua Umum Ikatan Sarjana Farmasi Surakarta (1986-1990)
  2. Wakil Ketua Hiswana Migas Surakarta (2004-2006)
  3. Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Cabang Surakarta. (2005-2010)
  4. Ketua Umum Yayasan Amal Sahabat Suarakarta (2006)
  5. Presiden Rotary Club Solo Raya (2008-2009)
  6. Penasihat Hiswana Migas Surakarta (2008-2011)
  7. Pengawas Koperasi Hiswana Migas (2008-2011)
  8. Bendahara PMI Surakarta (2008-2013)
  9. Bendahara KAGAMA FARMASI (2008)
  10. Penasihat KAGAMA Surakarta (2010)
  11. Pembina HIPMI Surakarta (2010)
  12. Pembina dan Pendiri SBS (Solo Bersama Selamanya)
  13. Penasihat KADIN Surakarta
  14. Penasihat PMI Surakarta (sekarang)
  15. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia Surakarta
  16. Anggota Pengajian Amal Sahabat
  17. Anggota Pengajian Amal Asih. []

Baca juga: 

Berita terkait
Gibran Bisa Kalah Jika Blunder Seperti Ahok
Wasisto mengatakan Gibran Rakabuming Raka akan mengalami kekalahan jika mengikuti jejak Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Bukti Jokowi Feodal: Gibran, Bobby, dan Siti Nur Azizah
Pengamat politik menilai feodalisme dan politik dinasti di era pemerintahan Jokowi subur, usai Gibran, Bobby Nasution, Siti Nur Azizah maju Pilkada
FX Rudy dan Gibran Yakin Menang 61% di Pilkada Solo
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa menang di Pilkada 2020 dengan 61% suara.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.