Pria yang Membuat Putri Mako Rela Lepas Gelar Kerajaan

Setelah menikah, Putri Mako akan menjadi rakyat biasa. Sedangkan, Kei dikabarkan akan bekerja di sebuah firma hukum di Amerika Serikat.
Putri Mako dan Kei Komuro. (Foto: Tagar/Reuters)

Jakarta - Putri tertua dari keluarga Putera Mahkota Akashinomiya, Putri Mako akan menikah dengan Kei Komuro (29), pengumuman pernikahan akan berlangsung pada Jumat, 1 Oktober 2021 pukul 14.00 waktu Jepang. Kabarnya, pasangan yang telah bertunangan pada 2017 ini akan melangsungkan pernikahan pada 26 Oktober mendatang.

Putri Mako yang lahir pada 23 Oktober 1991 ini adalah cucu dari Akihito, Kaisar Jepang ke-125 dan berkuasa pada 1989 - 2019. Sedangkan, Komuro bukan berasal dari keluarga bangsawan.

Setelah menikah, Putri Mako akan menjadi rakyat biasa. Sedangkan, Kei dikabarkan akan bekerja di sebuah firma hukum di Amerika Serikat.

Menurut Kantor Berita Kyodo, pertunangan keduanya berlangsung pada September 2017. Awalnya, mereka akan menikah pada November 2018 tapi karena beragam permasalahan baru bisa terwujud di tahun ini. Namun, Putri Mako dan Kei masih harus menghadapi rintangan lain agar bisa bersatu.

Untuk bisa menikah dengan kekasihnya, Putri Mako harus melepaskan status kerajaan, termasuk berbagai hak istimewa yang meliputinya. Hal itu terjadi karena menurut Imperial House Law, seorang putri dari anggota keluarga kekaisaran Jepang akan kehilangan status kerajaan mereka setelah menikah dengan rakyat biasa.

Selain melepaskan gelar kerajaan, Putri Mako juga dikabarkan akan menolak tunjangan dari pemerintah Jepang. Menurut laporan Kyodo News, Putri Mako seharusnya bisa menerima uang tunjangan sebesar 1,36 juta dolar AS atau sekitar Rp19 miliar dari pemerintah Jepang.

Tunjangan itu kabarnya dibayarkan kepada perempuan bangsawan yang kehilangan status kerajaan ketika menikah dengan rakyat biasa. Namun, Putri Mako memilih menolak uang belasan miliar tersebut demi hidup bersama dengan seorang pria yang berasal dari keluarga biasa.


Calon Suami Pernah Bekerja di Restoran

Putri Mako dan Komuro ketika mengumumkan pertunangan mereka kepada awak media di Akasaka East Residence, Tokyo, Jepang, (3/9). Demi bisa dinikahi Komuro, Putri Mako harus kehilangan status keluarga kerajaan. (AFP Photo/Pool/Shizuo Kambayashi)

Komuro bukan berasal dari keluarga kerajaan atau bangsawan. Namun, ia cukup beruntung karena diterima baik oleh keluarga Kekaisaran Jepang.

Kei memiliki hobi bermain ski, biola, dan memasak. Ia mengikuti les biola saat usianya masih tiga tahun. "Dia adalah seorang siswa yang rajin dan pekerja keras," kata Junko Yamauchi, guru biola Kei sewaktu kecil. Kei mengikuti kursus di sekolah biola Yamauchi di Yokohama sampai menginjak masa-masa sekolah dasar.

Saat kuliah, ia pernah bekerja paruh waktu di sebuah restoran Prancis. Ia juga pernah bekerja mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah persiapan (cram school) di Yokohama. Kei juga pernah berperan sebagai ‘Pangeran Laut’ dalam promosi pantai untuk kota Fujisawa di selatan Tokyo dan menjadi bintang dalam kampanye wisata Jepang tersebut.

Ia merupakan teman sekampus Putri Mako di International Christian University di Tokyo, Jepang. Keduanya bertemu pada 2012 di sebuah restoran di Shibuya, Tokyo, saat masih kuliah.

Ujian Pengacara

Menurut Japan Times, usai lulus dari International Christian University, Kei kemudian berkuliah pascasarjana di Hitotsubashi University dan mengambil bidang hukum bisnis. Ketika mengambil pascasarjana, pria kelahiran 5 Maret 1991 itu kabarnya sambil bekerja di sebuah firma hukum di Tokyo. Di firma hukum itu, Kei bekerja sebagai paralegal yang bertugas membantu para pengacara.

Pada Agustus 2018, Komuro bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk belajar hukum di Fordham University, New York, AS. Kepergian Komuro ke AS terjadi beberapa bulan setelah rencana pernikahannya dengan Putri Mako tiba-tiba tertunda menyusul laporan sengketa keuangan yang menimpa ibunda Kei.

Saat ini, Komuro masih tinggal di AS. Ia diperkirakan akan mendapat tawaran pekerjaan dari salah satu firma hukum di sana, yang kemungkinan akan menjadi sumber penghasilan pasangan ini. Ia juga mengikuti ujian pengacara negara bagian New York pada Juli 2021. Hasil ujian akan diumumkan pada pertengahan Desember 2021.

Kei disebut akan segera kembali ke Jepang untuk persiapan pernikahannya. Setelah menikah nanti, Mako diharapkan meninggalkan kediaman kekaisarannya dan bersiap untuk memulai hidup baru di AS bersama Komuro.

Berita terkait
Demi Cinta, Putri Mako Rela Lepas Status Bangsawan
Selain turun tahta, Putri Mako juga relakan hak dana ¥150 juta atau setara Rp 19 Miliar demi menikah dengan pujaan hati.
Kisah Cinta Putri Mako dengan Pria Biasa
Seiring berjalannya waktu, Mako menyadari bahwa ia jatuh cinta dengan Komuro bukan karena fisiknya saja.
Putra Mahkota Jepang Izinkan Pernikahan Putri Mako
Putra mahkota Jepang dikabarkan memberikan izin putrinya, Putri Mako, untuk menikah dengan pacarnya yang merupakan warga biasa
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.