Demi Cinta, Putri Mako Rela Lepas Status Bangsawan

Selain turun tahta, Putri Mako juga relakan hak dana ¥150 juta atau setara Rp 19 Miliar demi menikah dengan pujaan hati.
Putri Mako dan Kei Komuro. (Foto: Tagar/Reuters)

Jakarta - Putri Mako yang merupakan bagian dari keluarga Kekaisaran Jepang rela melepas gelar kebangsawanan demi menikahi pujaan hatinya yang merupakan orang biasa, pria tersebut adalah Kei Komuro.

Putri Mako yang lahir pada 23 Oktober 1991 ini merupakan anak pertama dari Pangeran Akishino, anak dari mantan Kaisar Jepang Akihito.

Dilansir dari NHK, pengadilan setempat telah menyetujui pelepasan hak atas dana ¥150 juta ( sekitar Rp19,25 miliar) setelah Putri Mako menyerahkan status kebangsawanannya dan turun kasta menjadi orang biasa.

Sejak menjalin hubungan asamara dengan Komuro pada tahun 2012 lalu, Putri Mako sudah menyadari konsekuensinya abila memilih Komuro sebagai suaminya, ia akan kehilangan hak istimewanya sebagai keluarga kerajaan, termasuk pemasukan dari negara.

Putri Mako dan Komuro merupakan teman sekelas saat keduanya masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi International Christian University (ICU) pada tahun 2012 lalu. Sebenarnya, pasangan kekasih ini telah mengumumkan pertunangan mereka sejak tahun 2017 lalu, bertepatan dengan naiknya kakek sang putri, Akihito, menjadi kaisar Jepang.

Namun, tetapi, rencana pernikahan mereka berdua terpaksa ditunda usai tersiar kabar soal perselisihan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya perihal masalah keuangan.

Menurut informasi yang beredar, pasangan tersebut memiliki rencana untuk tinggal di Amerika Serikat (AS). Mengingat Komuro sendiri memang tinggal di sana dan bekerja di firma hukum setempat.

Pada hari Senin, 27 September 2021 kemarin, Komuro dikabarkan telah kembali ke Jepang untuk pertama kalinya setelah tiga tahun ia tinggal di AS.

Kemungkinan besar kembalinya Komuro bertujuan untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Putri Mako, yang kabarnya akan dilangsungkan bulan Oktober 2021 mendatang.

Pria berusia 29 tahun tersebut juga diperkirakan akan mengadakan konferensi pers bersama calon istrinya setelah melakukan karantina selama dua minggu, mengikuti protokol Covid-19 di Jepang.

Namun, Putri Mako bukanlah putri kekaisaran Jepang yang pertama kali merelakan status kebangsawanannya demi menikahi pujaan hati. Sebelumnya di tahun 2005 lalu, Putri Sayako yang merupakan bibinya juga memutuskan turun tahta usai menjadi bangsawan Jepang pertama yang menikahi orang biasa. []


Baca Juga :



Berita terkait
Putra Mahkota Jepang Izinkan Pernikahan Putri Mako
Putra mahkota Jepang dikabarkan memberikan izin putrinya, Putri Mako, untuk menikah dengan pacarnya yang merupakan warga biasa
Putri Mako Jatuh Hati dengan Komuro Karena Senyumnya
Seiring berjalannya waktu, Mako menyadari bahwa ia jatuh cinta dengan Komuro bukan karena fisiknya saja.
Kisah Cinta Putri Mako dengan Pria Biasa
Seiring berjalannya waktu, Mako menyadari bahwa ia jatuh cinta dengan Komuro bukan karena fisiknya saja.