Jakarta - Program percepatan pendaftaran tanah terus dipantau oleh Presiden Joko Widodo. Presiden sendiri sudah menginstruksikan langsung kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) agar mempercepat pendaftaran tanah di seluruh Indonesia.
"Target pendaftaran tanah di Provinsi Kalimantan Utara nanti ditambah untuk tahun 2022," kata Presiden saat kegiatan Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Tenis Tertutup Telaga Kramat, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Desember 2021.
"Tahun depan, bisa ditambah sekitar 20.000 sertipikat tanah harus keluar," ucap Jokowi.
Jika suatu hari ada orang dari kota pegang sertipikat HGU, mengakui tanah Bapak Ibu, lalu Bapak Ibu punya sertipikat hak milik, mereka tidak bisa apa-apa ini pentingnya sertipikat tanah.
Presiden menegaskan bahwa sertipikat tanah merupakan bentuk kepastian hukum hak atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat. "Dulu, waktu awal jadi presiden, banyak keluhan kepada saya mengenai sengketa tanah karena tidak pegang sertipikat tanah, padahal tanah yang dikelola oleh Bapak dan Ibu sudah puluhan tahun yang lalu," ujar Presiden Joko Widodo.
- Baca Juga: Presiden Jokowi Saksikan BWF World Tour Finals 2021
- Baca Juga: Jokowi Resmikan Bandara Ngloram Blora di Jawa Tengah
"Ini yang kita harapkan. Jangan sampai nanti terjadi banyak sengketa tanah," kata Presiden Joko Widodo seraya menunjukkan sertipikat tanah kepada masyarakat Kaltara yang hadir langsung.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa tiga tahun sebelumnya, ia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Utara. Ia sempat memantau lahan tambak masyarakat sehingga ia menginstruksikan agar lahan tambak milik masyarakat segera disertipikatkan.
- Baca Juga: Presiden Jokowi Dengarkan Keluhan Petani Bawang di Temanggung
- Baca Juga: Vaksinasi Anak Mulai Digelar, Jokowi Ikut Lakukan Peninjauan
"Jika suatu hari ada orang dari kota pegang sertipikat HGU, mengakui tanah Bapak Ibu, lalu Bapak Ibu punya sertipikat hak milik, mereka tidak bisa apa-apa. Ini pentingnya sertipikat tanah," kata Jokowi. []