Presiden Jokowi Minta Menkes Habiskan Stok Vaksin

Presiden Joko Widodo kesal dengan stok vaksin yang menumpuk dan tak kunjung disuntikkan ke masyarakat. Ia minta untuk segera divaksinkan.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Tagar/Selfiana)

Jakarta –  Presiden Joko Widodo kesal dengan stok vaksin yang menumpuk dan tak kunjung disuntikkan ke masyarakat. Hal ini disampaikannya pada Jumat, 16 Juli 2021, membahas persoalan vaksin dalam rapat terbatas evaluasi PPKM darurat di Istana Merdeka.

“Tolong dilihat betul angka-angkanya karena yang saya lihat data yang masuk, baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk, sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta. Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta,” kata Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi geram dengan banyaknya stok vaksin yang masih menumpuk dan tak kunjung di berikan ke masyarakat, karena vaksin yang masuk ke RI masih timpang dengan jumlah yang sudah digunakan.

“Artinya stok yang ada baik di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di Provinsi, di Kabupaten di kota di rumah sakit di puskesmas-puskesmas terlalu besar,” katanya. 


Jangan ada stock lagi selain di Bio Farma yang lain-lain cepet habisin sehingga ada kecepatan karena kunci menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi. 


Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera menghabiskan stok vaksin yang ada. Presiden meminta saat ada lagi stok vaksin, langsung dihabiskan, langsung di berikan kepada masyarakat dengan cepat. 

Presiden Jokowi ingin seluruh masyarakat sudah di suntikkan dosis vaksinasi, dan terbukti saat ini dalam sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta vaksin perhari.

Indonesia telah memastikan akan menerima lagi kedatangan vaksin sinopharm dalam beberapa kali pengiriman pada bulan ini. Nantinya aka nada enam juta dosis vaksin yang akan datang. 

Pada jumat,16 Juli 2021 jumlah vaksin Sinopharm yang datang mencapai 1.408.000 dosis. Sementara untuk minggu depan dan selanjutnya akan datang secara bertahap dengan jumlah satu juta hingga dua juta vaksin.

“Jangan ada stock lagi selain di Bio Farma, yang lain-lain cepet habisin sehingga ada kecepatan. Karena kunci menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi,” ucapnya. 

Presiden turut meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melanjutkan programnya yaitu vaksinasi door to door. Karena program vaksinasi tersebut dinilai dapat membantu masyarakat yang tidak bisa berpergian keluar rumah. 

(Selfiana)

Berita terkait
Jokowi Minta Percepat Penyaluran Bansos dan Tambah Paket Obat Gratis
Presiden Jokowi instruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan gratis kepada masyarakat pada pekan ini
Presiden Jokowi Minta Agar Aparat Harus Tegas dan Santun
Presiden Jokowi minta aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat tidak keras dan kasar
Presiden Jokowi Harus Berhati-hati Terhadap Jebakan
Sebaiknya, lanjut Fernando, Jokowi agar memberikan instruksi kepada wapres dan semua menteri untuk fokus menuntaskan persoalan Covid-19.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban