Presiden Jokowi Membumikan Pakaian Adat Nusantara

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana memakai pakaian adat suku atau daerah di perayaan HUT Kemerdekaan RI membumikan keragaman pakaian nasional
Presiden Jokowi pada HUT RI ke-73 tanggal 17 Agustus 2018 dengan pakaian adat Aceh dan Ibu Negara Iriana dengan pakaian adat Minangkabau (Foto: setneg.go.id).

Ada yang khas di Istana Merdeka pada setiap perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana selalu memakai pakaian adat suku atau daerah Nusantara. Ini sebagai bagian dari upaya Presiden Jokowi menunjukkan dan menghargai keberagaman budaya bangsa Indonesia, khususnya busana, di mata dunia.

Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pada perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, tampaknya ingin menampilkan suasana yang berbeda dan dengan nuansa kebangsaan Indonesia. Maka, pada Upacara HUT RI ke-74 RI tanggal 17 Agustus 2019 semua pejabat dan undangan yang mengikuti upacara harus memakai pakaian adat.

Pakaian adat yang sudah pernah dipakai Presiden Jokowi dalam berbagai kegiatan kenegaraan, antara lain Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sunda, Jawa, Betawi, Sasak (NTB), dan Bugis (Sulawesi Selatan).

1. Presiden Jokowi Memilih Pakaian Suku Bangsa Asli Indonesia

Sejak peringatan HUT Kemerdekaan RI pertama sampai yang ke-71 pakaian yang dipakai oleh presiden sebagai inspektur upacara adalah setelan lengkap dengan jas, dasi dan peci hitam.

Jika dikaitkan dengan budaya bangsa Indonesia tentulah pakaian setelan lengkap itu bukan pakaian asli bangsa Indonesia. Jas adalah pakaian bangsa Eropa karena dipengaruhi empat musim, terutama musim dingin dan semi dengan suhu yang dingin sehingga diperlukan pakaian untuk menghangatkan badan yang mulai dikenal pada abad ke-16. Di Eropa jas bukan hanya untuk acara-acara resmi tapi juga dipakai pada kegiatan keseharian.

Sedangkan setelan kemeja dan celana panjang pun, disebut pantalon, bukan asli Nusantara. Berbagai sumber menyebut pantolan dikenal di Persia dan China sejak abad ke-16. Ada guyonan Gus Dur tentang pantalon ini. Alkisah bangsa Tiongkok mengarungi samudera mencari tempat baru untuk bermukim. Sesampainya di pantai barat Benua Amerika komandan kapal meneropong ke daratan: Celaka, kita pulang saja, tidak mungkin bisa hidup di daratan itu. Apa yang terjadi? Rupanya yang diteropong suku asli di benua itu yang tidak memakai pantalon sehingga tidak bisa buka usaha penatu [KBBI: usaha atau orang yang bergerak di bidang pencucian (penyetrikaan) pakaian; dobi; benara]. Bisa jadi pantolan sudah lama dikenal di Tiongkok.

Terlepas dari polemik setelan dan pantalon, tampaknya Presiden Jokowi memilih mengedepankan pakaian khas suku-suku bangsa atau daerah asli Indonesia. Hal ini masuk akal karena setiap suku, sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan ada 1.340 suku bangsa di Indonesia, mempunyai adat-istiadat, kesenian dan pakaian khas.

Jokowi HUT RI ke-74 thn 2019Presiden Jokowi pada HUT RI ke-74 tanggal 17 Agustus 2019 dengan pakaian adat Klungkung, Bali, bersama cucu Jan Ethes Sri Narendra (Foto: Tagar/setneg.go.id).

Pada perayaan HUT RI ke-72 tanggal 17 Agustus 2017 Presiden Jokowi memakai pakaian adat Tanah Bumbu, Batulicin (Kalimantan Selatan), sedangkan Ibu Negara Iriana memakai pakaian adat Minangkabau (Sumatera Barat). Pejabat dan undangan belum disyaratkan memakai pakaian adat. Anjuran itu rupanya bukan tanpa tujuan karena di akhir acara perayaan ada hadiah bagi yang memakai pakaian adat.

Juara pertama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang memakai pakaian adat Nias (Sumatera Utara). Juada kedua, Asisten Ajudan Presiden, Muhammad Syarif, memakai pakaian adat dari Dayak (Kalimantan Barat). Ketiga, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, yang memakai pakaian adat Minangkabau (Sumatera Barat).

2. Tebak Pakaian Adat Presiden Jokowi pada HUT Kemerdekaan RI Ke-75

Ketika itu tidak terlintas bahwa pakaian adat suku atau daerah akan jadi tren Presiden Jokowi pada setiap upaya kenegaraan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI. Maka, banyak yang kaget ketika Presiden Jokowi memakai pakaian adat Aceh pada upacara kenegaraan memperingati HU Kemerdekaan RI yang ke-73 pada tanggal 17 Agustus 2018. Dari Tanah Bumbu di Pulau Kalimantan Presiden Jokowi ‘terbang’ ke Aceh di ujung utara Pulau Sumatera.

Hal ini belum juga jadi pembicaraan ramai karena tidak ada pembertahuan sebelumnya. Namun, pada upacara HUT RI ke-74 tanggal 17 Agustus 2019 ada ketentuan bahwa semua pejabat dan undangan yang mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka harus memakai pakaian adat. Presiden Jokowi memakai pakaian adat Bali.

Seperti sudah bagian dari Presiden Jokowi yang selalu datang dengan kejutan, di akhir acara diumumkan pemenang pemakai pakaian adat atau suku terbaik dengan hadiah sepeda. Wapres Jusuf Kalla membacakan pemenang.

Dimulai dari juara ketiga yaitu istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Nora Tristiana. Nora memakai pakaian adat Lampung. Juara kedua Sultan Gunung Tabur H. Adji Raden M Bachrul. Ia mengenakan pakaian adat dari Kerajaan Gunung Tabur, Berau, Kalimantan Timur. Pemenang pertama yang terbaik memakai baju daerah Ibu Khalida dengan pakaian daerah NTT. Khalida warga biasa yang dapat undangan untuk ikut dalam upacara di Istana Merdeka.

Nah, untuk tahun ini jauh-jauh hari sudah ada aba-aba berupa sayembara menebak pakaian adat suku atau daerah mana yang akan dipakai Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-75 pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti.

Kali ini tidak sekedar menebak karena ada hadiah yang akan diberikan kepada lima pendaftar yang terlebih dahulu bisa menebak dengan tepat. Warga bisa mengikuti lomba ini dengan mengirimkan jawaban ke laman resmi pantia HUT RI ke-75 di alamat: https://hutri75.kemenparekraf.go.id. Lomba ini dijalankan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). []

Berita terkait
Hadiah Spesial Bisa Tebak Pakaian Jokowi Saat HUT RI
Pihak Istana siapkan hadiah spesial bagi peserta yang berhasil menebak busana Presiden Jokowi dan Ibu Negara saat HUT RI ke-75.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.