Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi Indo-Pasifik

Dalam pidato di KTT ke-22 ASEAN-RRT di Bangkok, 3 November 2019, Presiden Joko Widodo mendorong konsep Indo-Pasifik dengan mengedepankan kolaborasi
Presiden Joko Widodo saat menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand pada Minggu (3/11/2019). (Foto: Antara/Rusman Biro Pers Setpres)

Bangkok - Presiden Joko Widodo saat pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-22 ASEAN-RRT di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, mendorong konsep Indo-Pasifik dengan mengedepankan kolaborasi.

"Pada bulan Juni lalu, ASEAN telah mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Outlook ini mendorong seluruh negara di kawasan untuk mengedepankan kolaborasi dan menanggalkan rivalitas," kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-22 ASEAN-RRT, di Bangkok, Minggu, 3 November 2019.

Selama hampir tiga dekade, menurut Presiden Jokowi, kemitraan ASEAN-RRT telah menjadi lokomotif perdamaian dan stabilitas di kawasan. ASEAN-RRT memiliki komitmen yang sama untuk memastikan stabilitas dan perdamaian sebagai kunci kesejahteraan.

Presiden Jokowi berharap ASEAN Outlook Indo-Pacific dapat terus mendorong stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.

Jokowi menegaskan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja sama dengan RRT dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang salah satunya memfokuskan kerja sama konektivitas dan infrastruktur.

"Kolaborasi membangun konektivitas dan infrastruktur adalah kebutuhan yang mendesak antara ASEAN dan RRT," demikian Presiden Jokowi dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini, seperti dilaporkan "Antara".

Menurut Jokowi, pengembangan konektivitas dan infrastruktur penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi termasuk pengembangan pusat pertumbuhan baru di kawasan Indo-Pasifik.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sinergi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 dan Belt and Road Initiative (BRI) menjadi sebuah keniscayaan.

Indonesia juga berencana untuk menyelenggarakan Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020. "Kami mengundang RRT baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk dapat hadir pada Forum tersebut," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, saat berbicara pada sesi Pleno KTT Ke-35 ASEAN pada Sabtu (2/11), Presiden Joko Widodo juga mengajak pemimpin negara-negara ASEAN menguatkan kerja sama dan bekerja keras melindungi stabilitas dan kesejahteraan di kawasan dengan mengkonkretkan implementasi "outlook" tentang Indo-Pasifik.

"Outlook" tersebut merupakan cara pandang ASEAN untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan stabil, damai, dan sejahtera. []

Berita terkait
Gubernur Sulsel Dampingi Jokowi di KTT Asean Bangkok
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mendampingi Presiden Joko widodo di Bangkok Thailand, ini agendanya.
Persiapan KTT Asean, Jokowi Gelar Rapat Terbatas
Ada beberapa isu yang akan diangkat, yaitu mengajak negara-negara Asean bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta memerangi sampah laut.
Krisis Rohingya Tidak Disinggung Dalam Rancangan KTT ASEAN
Sebuah rancangan pernyataan yang dikeluarkan di ASEAN tidak menyinggung eksodus warga Muslim Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.