Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta umat untuk bersama-sama meneladani pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang memiliki kepedulian terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui aspek pendidikan.
"Mari kita bersama-sama mengingat dan mengenang jasa-jasa besar dari pendiri NWDI, Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid," kata Jokowi dalam Muktamar ke-1 NWDI secara virtual yang diadakan di YPH Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI Pancor, Lombok Timur, NTB, 29-31 Januari 2022.
Sosok pendiri NWDI, kata Jokowi, dikenal bukan hanya sebagai pahlawan nasional yang telah berkontribusi besar pada bangsa dan negara, tapi sosok teladan yang juga memimpin kehidupan sosial masyarakat dan menjadi motor penggerak kemajuan umat.
"Para peserta muktamar yang saya hormati, Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah ulama besar yang visioner, karena sudah berpikir jauh ke depan bahwa untuk keluar dari kebodohan, ketertinggalan, dan keterbelakangan, kuncinya pada penguatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan," kata Joko Widodo.
Dengan mendirikan dan mengembangkan madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI), Jokowi mengungkapkan atas jasa dan kepeloporan beliau, maka NWDI melahirkan lulusan pertama di 1941 sedangkan NBDI di 1949.
"Para lulusan tersebar di seluruh pelosok Nusantara, diantaranya ada yang langsung terjun ke masyarakat, aktif mengadakan dakwah dan pengajaran umum melalui majelis-majelis taklim baik di Masjid maupun tempat lain utamanya di pedesaan," ungkap Joko Widodo.
Dan kemudian adapula yang membuka cabang NWDI dan NBDI di berbagai daerah di Indonesia. "Karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk meneruskan jejak keteladanan yang diberikan Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid," ucap Jokowi.
Jokowi berharap semua pihak dapat mewarisi kecintaan yang ditunjukkan pendiri NWDI yang teguh pada agama dan kecintaan pokok pada negara. Dengan berbuat lebih banyak lagi amal kebaikan sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada umat, masyarakat, dan bangsa negara.
"Saat ini negara kita dihadapkan pada tantangan semakin besar, kita akan segera mencapai puncak bonus demografi. Yang perlu diantisipasi dengan penguatan SDM yang berkualitas, agar bonus demografi dapat bertransformasi menjadi sebuah keunggulan bukan sebaliknya menimbulkan bencana demografi," kata Joko Widodo.[]