Presiden China Dukung Penyelidikan WHO Soal Corona

Pemerintah China mendukung tinjauan komprehensif World Health Organization (WHO) sebagai respons global terhadap pandemik coronavirus Covid-19.
Presiden China Xi Jinping (kiri) saat melakukan inspeksi pencegahan wabah 2019-nCoV di klinik kesehatan masyarakat Anhuali, Distrik Chaoyang, Beijing, Senin (10/2/2020). (Foto: Antara/HO-Xinhua/mii)

Jakarta - Pemerintah China mendukung tinjauan komprehensif World Health Organization (WHO) sebagai respons global terhadap pandemik coronavirus Covid-19.

Pernyataan Presiden Xi yang disampaikan melalui pidato format video pada Majelis Kesehatan Dunia, muncul saat resolusi yang didukung Uni Eropa (EU) dan Australia yang menyeru peninjauan tentang asal-usul dan penyebaran virus corona baru, memperoleh dukungan internasional. Pandemik itu telah menewaskan lebih dari 310.000 orang di seluruh dunia.

"China mendukung evaluasi komprehensif respons global terhadap epidemi setelah epidemi global terkendali, untuk merangkum pengalaman dan memperbaiki kekurangan," kata Presiden China Xi Jinping, Senin, 18 Mei 2020.

China sebelumnya menentang seruan Washington dan Canberra untuk penyelidikan itu, tetapi Presiden Xi memberi isyarat bahwa Beijing akan menerima peninjauan yang tidak memihak.

"Pekerjaan ini membutuhkan sikap ilmiah dan profesional, dan perlu dipimpin oleh WHO, dan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan perlu ditegakkan," kata Presiden Xi.

Presiden Xi kembali membela tindakan China ketika wabah Covid-19 muncul di negara itu dan mengatakan China terbuka dan transparan, dan telah bertindak cepat untuk berbagi informasi tentang penyakit tersebut.

Dia juga menjanjikan dukungan keuangan sebesar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 29,6 triliun) selama dua tahun ke depan untuk membantu penanganan virus corona, terutama untuk membantu negara-negara berkembang.

China juga akan membuat vaksin Covis-19 yang dikembangkan sendiri sebagai produk publik untuk membantu upaya penanggulangan pandemik corona.

"Beijing akan bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membangun depot dan pusat respons kemanusiaan global di China, serta membantu membangun apa yang disebut "koridor hijau" guna mendistribusikan barang-barang penting dengan cepat ke seluruh dunia," kata Presiden Xi.[]

Berita terkait
Duta Besar China untuk Israel Tewas di Rumahnya
Duta Besar China untuk Israel ditemukan tewas di rumahnya di pinggiran kota Tel Aviv, Israel, Minggu, 17 Mei 2020.
Covid-19 India Lampaui China,Tapi Penularan Melambat
Jumlah kasus Covid-19 di India naik menjadi 85.940, melampaui China. Namun tingkat kematian penularan menurun karena keberhasilan lockdown.
China Desak AS Hentikan Larangan Bisnis untuk Huawei
Pemerintah China akan melakukan tindakan balasan atas pemblokiran terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok oleh pemerintah Amerika Serikat.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.