China Desak AS Hentikan Larangan Bisnis untuk Huawei

Pemerintah China akan melakukan tindakan balasan atas pemblokiran terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok oleh pemerintah Amerika Serikat.
Ilustrasi - Logo Huawei. (Foto: Antara/REUTERS)

Jakarta - Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) perlu menghentikan pelarangan bisnis terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok, seperti Huawei. Jika terus berlanjut, pemerintah China akan balas dendam.

Dilansir dari laman Gizmochina, Senin, 18 Mei 2020, Presiden AS Donald Trump telah memblokir pasokan chip global milik perusahaan telekomunikasi China, Huawei. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa negera berjuluk negeri tirai bambu ini akan balas dendam melalui saham produsen pembuat chip AS.

Menurut kementerian luar negeri China, pihaknya akan melakukan pembelaan secara tegas terhadap perusahaan-perusahaan milik mereka yang diblokir oleh pemerintah AS. Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, pihak kementerian akan mengambil tindakan balas dendam terhadap AS jika hal ini masih berlanjut.

Dalam surat kabar China Global Times, sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah China mengatakan bahwa pemerintah Beijing siap membalas tindakan AS dengan cara menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada daftar entitas Tiongkok dan memberlakukan pembatasan pada perusahaan AS, seperti Apple, Cisco Systems, dan Qualcomm.[]

Berita terkait
Larangan AS untuk Huawei Diperpanjang Hingga 2021
Pemerintah Amerika Serikat resmi memperpanjang larangan bisnis Huawei dengan perusahan-perusahaan AS.
Samsung dan Huawei Dominasi Pasar Ponsel 5G
Samsung berhasil menduduki peringkat pertama penjualan smartphone 5G, diikuti Huawei diperingkat kedua.
Huawei dan China Mobile Bangun BTS 5G di Everest
Huawei dan China Mobile telah membangun BTS 5G pada ketinggian 6.500 meter di pegunungan Everest.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.