Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang tadinya memutuskan untuk mempertahankan jumlah pengungsi ke Amerika pada angka yang rendah, pada Senin, 3 Mei 2021, mengumumkan dia akan menaikkan penerimaan kuota pengungsi empat kali lebih besar.
“Saya akan mengubah pagu penerimaan pengungsi tahunan menjadi 62.500 untuk tahun fiskal ini,” kata Presiden Biden dalam sebuah pernyataan pada Senin, 3 Mei 2021, siang.
Langkah Biden itu menghapuskan jumlah terendah yang ditetapkan oleh pemerintahan yang lalu, yakni 15 ribu pengungsi, yang disebut Biden sebagai, “Tidak mencerminkan nilai-nilai Amerika sebagai sebuah bangsa yang menyambut dan mendukung pengungsi.”
Dua minggu lalu Gedung Putih mengumumkan bahwa pagu yang akan dipertahankan untuk tahun fiskal ini adalah 15 ribu pengungsi, sebagaimana ditetapkan oleh pendahulu Biden, Presiden Donald Trump.
Pengumuman itu disampaikan meskipun Biden pernah berjanji bahwa setelah pelantikannya 20 Januari lalu, ia akan memperluas program itu. Langkah itu menimbulkan kecaman keras dari beberapa mitranya dalam faksi Demokrat di Kongres, serta juga para aktivis pengungsi.
Pejabat-pejabat Gedung Putih mengakui bahwa pengumuman sebelumnya –yang dikeluarkan ketika faksi Republik yang beroposisi mengecam Biden karena membludaknya migran di perbatasan selatan Amerika– bukan merupakan pesan yang tepat.
Pengumuman pada Senin, 3 Mei 2021, menurut mereka, memperkuat pesan bahwa menerima pengungsi merupakan hal penting sehubungan peran Amerika di dunia (jm/em)/voaindonesia.com. []