Premi Asuransi yang Diambil dari Penghasilan

Premi asuransi dapat diartikan sebagai pembayaran yang dijadikan sebagai biaya pengalihan resiko dari pemegang polis kepada penanggung asuransi
Lolita Setyawati (Foto: Tagar/Dok Lolita Setyawati)

Jakarta - Lolita Setyawati, financial educator, menjelaskan bahwa untuk mengambil perlindungan asuransi, pemegang polis diharuskan membayar premi kepada penanggung asuransi. Premi asuransi dapat diartikan sebagai pembayaran yang dijadikan sebagai biaya pengalihan resiko dari pemegang polis kepada penanggung asuransi.

Hal tersebut disampaikan oleh Lolita pada webinar dengan tema “Cermat Berasuransi Agar Tidak Merugi” ( 20 November 2021) yang diselenggarakan oleh Tagar.

Untuk besaran premi itu sendiri akan ditentukan oleh penyedia asuransi dan disepakati oleh pemegang polis. Besaran premi tersebut di tentukan oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, perlindungan penyedia asuransi, gaya hidup, rekam medis, hingga sektor pekerjaan.

Semakin lengkap faktor yang ada, akan semakin membuat premi menjadi lebih mahal. Sama halnya apabila tertanggung asuransi yang dinilai tinggi, makan prime akan mahal juga.

Untuk jangka waktu pembayarannya sendiri ditentukan oleh pemegang polis. Dan jangka waktu pembayaran yang disediakan adalah premi bulanan, premi kuartalan, semester atau premi tahunan.

Namun, ada yang perlu diingat dalam mengambil keputusan menggunakan asuransi. Kita harus menyesuaikan asuransi yang diprioritaskan. Contoh kita membutuhkan asuransi jiwa dan kesehatan. Maka kita harus mengambil asuransi dari BPJS dan asuransi jiwa.

AsuransiIlustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

“Tapi balik lagi apakah kita membutuhkan asuransi jiwa? Nah itu tadi kembali ke kondisi masing-masing kalo misalnya kita punya keluarga yang jika kita tinggalkan nanti hidupnya bakal susah nah berarti itu kita butuh asuransi jiwa, misalnya seperti orang tua yang kita tanggung kemudian anak-anak nah kalo kitanya ga ada mereka kan pasti butuh biaya hidup nah dari situlah kita bisa dapat dari asuransi jiwa,” ucap Lolita.

Untuk pembagian ideal premi adalah 10% dari penghasilan pertahun. Misalkan gaji perbulan 5 juta, maka pertahunnya 60 juta. Jadi, jika dihitung maka premi kita 6 juta pertahun atau 500 ribu perbulan.

“Jadi Tergantung apa yang kita butuhkan dan kemampuan kita, lanjut ucapnya untuk asuransi kesehatan yang bisa mengcover rawat jalan kemudian gigi dll ada istilahnya yaitu rider dan itu dapat menambah premi, jadi harus diperhatikan kemampuan dan kebutuhan kita, harus dua-dua nya diperhatikan kalo memang kita merasa mampu membayar premi sebesar itu jangan juga dibeli karena sudah sesuai belum dengan kebutuhan kita,” ujar Lolita. []

- Hosea Leonard Hutabarat

Jenis-jenis Asuransi Kecelakaan yang Bisa Anda Pilih

Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Generasi Muda

Cara Cermat Berasuransi agar Tidak Merugi

8 Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Jiwa

Berita terkait
Cara Menghitung Premi Asuransi Properti
Agar lebih jelas mengenai perhitungan asuransi properti, simak faktor penentu dan simulasinya berikut ini.
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.