Prancis Mulai Pembatasan Baru Dalam Perangi Omicron

Prancis, 3 Januari 2022, meresmikan beberapa pembatasan baru untuk memerangi peningkatan jumlah baru penularan
Para pengunjung pasar malam di Paris, Prancis, memakai masker untuk mengekang penyebaran virus corona, 29 Desember 2021 (Foto: voaindonesi.com/AP)

Jakarta – Prancis, Senin, 3 Januari 2022, meresmikan beberapa pembatasan baru untuk memerangi peningkatan jumlah baru penularan. Tercakup dalam aturan baru itu adalah pembatasan pertemuan besar yang kini akan dibatasi untuk 5.000 orang di luar ruang dan 2.000 di dalam ruang.

Sementara virus corona varian Omicron menyebar ke seluruh dunia, India, Senin, 3 Januari 2022, memulai program inokulasi bagi remaja, usia 15 hingga 18. Juga Senin, kementerian kesehatan negara itu mengumumkan 33.750 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, Senin, 3 Januari 2022, melaporkan bahwa negara itu mencatat kematian pertama pasien Omicron. Kantor berita itu mengatakan "tidak jelas" apakah Omicron adalah "penyebab langsung" kematian pasien-pasien yang sama-sama berusia 90-an.

“Varian Omicron ada di sini,” kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, dalam pidato yang disiarkan televisi hari Minggu, 2 Januari 2022. Bennet mengumumkan vaksinasi keempat Covid-19 bagi orang tua dan pekerja medis. Sebagian pejabat kesehatan masyarakat mencurigai langkah agresif itu dan kemungkinan efek samping.

Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins melaporkan Senin pagi bahwa mereka telah mencatat lebih dari 290 juta kasus Covid-19 global dan 5,4 juta kematian. Pusat itu mengatakan lebih dari 9 miliar vaksin telah disuntikkan (ka/ab)/voaindonesia.com. []

Penyebaran Omicron di Indonesia Terus Meluas

Omicron Dorong Pembatalan Penerbangan di Seluruh Dunia

Dunia Tak Siap Hadapi Omicron dan Varian Baru Lain

Pandemi di Masa Depan Bisa Lebih Mematikan

Berita terkait
Dunia Tak Siap Hadapi Omicron dan Varian Baru Lain
Pandemi virus corona (Covid-19) melanda dunia sejak dua tahun lalu, dunia tetap harus belajar hidup dengan pandemi