Jakarta – Warga Amerika Serikat (AS) akan merayakan Hari Kemerdekaan 4 Juli dengan Patung Liberty yang baru. Patung itu sekali lagi dikirim oleh Prancis untuk merayakan kemerdekaan dan nilai-nilai demokrasi bersama, pada saat hubungan transatlantik kedua negara itu menghangat.
Tinggi patung itu tak sampai tiga meter dengan berat hampir 425 kg. Patung Liberty yang baru itu disebut "adik perempuan" dari patung sebelumnya yang jauh lebih besar, yang dikirim dari Prancis ke New York pada tahun 1885.
Patung itu akan ditempatkan di Pelabuhan New York pada tanggal 4 Juli, tepat di seberang patung yang asli di Pulau Liberty. Kemudian patung dibawa ke Kedutaan Besar Prancis di Washington, untuk memperingati Hari Bastille Prancis pada 14 Juli dan ditempatkan di sana selama 10 tahun berikutnya.
Patung Liberty difoto dari Staten Island Ferry di tengah pandemi Covid-19 di New York City, New York, AS, 16 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Carlo Allegri)
Sejarawan Olivier Faron adalah pengurus umum Museum Nasional Seni dan Kerajinan di Paris, tempat reproduksi patung perunggu itu disimpan sebelum berlayar ke AS.
“Itu adalah patung ikonik yang jelas dapat mewakili kebebasan, tetapi juga merupakan hal yang sangat penting bagi hubungan antara Prancis dan Amerika sejak akhir abad ke-19, ketika patung itu dikirim ke Amerika.”
Patung itu karya pemahat Perancis, Frédéric-Auguste Bartholdi, abad ke-19. Patung Liberty asli didanai oleh Prancis. Warga Amerika membayar alas tumpuannya. Ini mencerminkan salah satu aliansi terlama dengan Amerika, yang diperkuat dengan dukungan Prancis atas Revolusi Amerika melawan Inggris tahun 1778 (ps/ft)/voaindonesia.com. []