Prajurit TNI di Medan Selamatkan Maling HP dari Maut

Prajurit TNI Marinir Koptu Paijo Simanjuntak menyelamatkan dua pelaku pencurian handphone dari amukan massa di Jalan Orion, Kota Medan.
Prajurit TNI membawa terduga pelaku pencurian handphone ke kantor polisi di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 28 Mei 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Kopral Satu Marinir Paijo Simanjuntak yang bertugas di Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan I Belawan, menyelamatkan dua pelaku pencurian handphone dari amukan massa di Jalan Orion, Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 28 Mei 2020.

Pengakuan prajurit TNI ini, ketika itu dia baru pulang dari kedinasan sekitar pukul 17.30 WIB. Dia kemudian mampir di sebuah warung di seputaran lokasi kejadian. Namun, ketika sedang menunggu pesanan kopi, dia mendengar seorang wanita berteriak maling.

Mendengar itu, Paijo berusaha mendekat ke arah suara teriakan. Dia melihat massa tengah menangkap dua pelaku pencurian handphone dan beramai-ramai menghajarnya.

Dengan sigap Paijo berusaha mengamankan pelaku dan membawa keduanya ke Markas Kepolisian Sektor Medan Baru. Kedua pencuri itu pun selamat dari maut.

Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan secara insentif terhadap keduanya

"Saya mengamankan kedua pelaku ke kantor polisi, untuk menghindari amukan massa. Saat ini sedang diperiksa oleh petugas kepolisian," kata Paijo.

Danyonmarhanlan I Mayor Farick memberikan apresiasi atas tindakan yang dilakukan anak buahnya Koptu Marinir Paijo Simanjuntak.

"Kami bangga atas tindakan yang dilakukan prajurit tersebut. Karena jika tidak diamankan oleh Koptu Marinir Paijo Simanjuntak, kemungkinan pelaku pencurian handphone itu bisa meninggal di tempat karena dihakimi massa. Negara kita adalah negara hukum, tidak boleh ada tindakan main hakim sendiri," tandas Farick.

Kepala Polsek Medan Baru Komisaris Polisi Martuasa Hermindo Tobing, membenarkan ada dua terduga pelaku pencurian yang dibawa prajurit TNI kepada pihaknya.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan secara insentif terhadap keduanya. Untuk status hukumnya, belum bisa kami jabarkan. Masih dalam pemeriksaan tim penyidik," terangnya.[]

Berita terkait
600 KK Warga Miskin Medan Menuntut Bansos Covid-19
Emak-emak mewakili 600 KK di Medan menuntut pemerintah mendata ulang warga kurang mampu penerima bantuan terdampak pandemi Covid-19.
Kata Polisi Medan Biar Covid-19 yang Mudik Duluan
Polisi di Medan selalu mengecek angkutan penumpang ketika melintasi dari pos yang mereka jaga. Sasarannya masyarakat yang akan melakukan mudik.
Abaikan Protokol Covid, Pasar Murah di Medan Ditutup
Pasar Murah Sembako di Gedung Olahraga (GOR) Jalan Pancing, Medan, Sumatera Utara, dihentikan karena tidak diterapkannya protokol kesehatan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi