Jakarta - Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki karakteristik bekerja secara diam-diam alias dalam senyap. Dia menepis tudingan beberapa pihak yang menyoroti mantan Danjen Kopassus itu menghilang saat Indonesia dilanda pandemi virus corona atau Covid-19.
"Pak Prabowo sangat aktif bekerja, bahkan beliau menggalang bantuan dari China yang hari ini datang ke Indonesia. Tipikal Prabowo memang bekerja dalam senyap," ujar Stanislaus saat dihubungi Tagar, Senin, 23 Maret 2020.
Baca juga: Menhan Prabowo Minta TNI Ambil Alat Corona di China
Justru itu yang bagus, kerja satu komando di bawah Presiden tidak unjuk muka masing-masing ke publik.
Stanislaus juga tidak mempersoalkan Prabowo yang jarang menampakkan diri di depan awak media. Dia menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu menghormati Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai atasannya, sehingga terkesan kerap absen di depan pers.
"Ya tidak apa-apa. Prabowo bekerja dengan serius untuk negara, atasan Prabowo adalah Presiden Jokowi. Justru itu yang bagus, kerja satu komando di bawah Presiden tidak unjuk muka masing-masing ke publik," ucapnya.
Sementara, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menampik kabar Prabowo menghilang dan tenggelam di tengah isu coronavirus.
"Kan Anda bisa lihat kerja Pak Menhan (Prabowo), beliau mengkoordinasikan semua persiapan pengerahan potensi-potensi Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI, dokter-dokter, dan tenaga medis Kemhan, serta maksimalisasi penggunaannya," kata Dahnil saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 23 Maret 2020.
Baca juga: Prabowo Tegur Wartawan yang Tak Pakai Masker di Halim
Dahnil menegaskan Prabowo telah bekerja dalam menangani Covid-19. Salah satunya saat Indonesia meminta bantuan peralatan kesehatan dan alat pelindung diri (APD) yang diambil dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Hari ini beliau juga ke Halim penyerahan APD yang dari Shanghai," tutur Dahnil.
Sebelumnya, politikus partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan keberadaan Menhan Prabowo Subianto di tengah merebaknya wabah virus corona di Indonesia. Sebab, menurutnya, wabah penyakit mematikan tersebut merupakan sesuatu yang menyangkut pertahanan sebuah negara selain perang.
"Soal serangan virus corona ini menyangkut pertahanan negara selain perang. Sayang Pak Prabowo sebagai Menhan diam seribu bahasa," kata Andi melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Tagar pada Kamis, 19 Maret 2020. []