Prabowo Absen Ambil Alkes Covid-19 dari China?

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berhalangan hadir dalam acara serah terima alat kesehatan (alkes) Covid-19 dari China.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggunakan masker saat akan mengunjungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepualauan Riau, Rabu, 5 Februari 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berhalangan hadir dalam acara serah terima alat kesehatan (alkes) penanganan virus corona (Covid-19) di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. 

Iya (digantikan) Pak Wamen.

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo akan digantikan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara serah terima alkes Covid-19 yang berasal dari China tersebut.

Baca juga: Hercules TNI AU Bawa 9 Ton Alat Medis dari China

"Iya (digantikan) Pak Wamen," ujar Dahnil saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 23 Maret 2020.

Dahnil menjelaskan, Prabowo berhalangan hadir lantaran sedang mempersiapkan agenda rapat persiapan pimpinan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam waktu dekat. 

"Persiapan rapat pimpinan Kemhan," ucap dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sembilan ton alat kesehatan penanganan Covid-19 dari Shanghai China akan sampai ke Jakarta pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020, pukul 09.30 WIB. 

“Besok pagi, pesawat akan mendarat di Halim Perdanakusuma pukul 9 lebih 30 menit,” kata dia, di Kemayoran, Jakarta, Minggu, 23 Maret 2020.

Hadi menuturkan, alat kesehatan itu sebetulnya sudah diangkut menggunakan pesawat transport berat C-130B Hercules dari Skuadron Udara 32 dalam suatu penerbangan feri.

C-130B Hercules itu tiba di Tiongkok pada Sabtu malam, 21 Maret 2020. Pesawat langsung mengisi ruang kargo dengan alat kesehatan yang dipesan Indonesia dan terbang kembali ke Indonesia. Selanjutnya, Minggu pagi, 22 Maret 2020, pesawat sudah mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Rd Sadjad, Natuna untuk transit.

Baca juga: 9 Ton Obat Corona dan Alat dari China Tiba Besok

Adapun alat kesehatan yang diangkut tersebut nantinya akan menjadi tanggung jawab Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI_Doni Monardo. 

Alat kesehatan tersebut berupa masker sekali pakai, masker N95, pakaian pelindung tubuh, kacamata pelindung, sarung tangan karet, penutup sepatu, thermometer infra merah, dan penutup kepala untuk operasi, dan lain-lain.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayangkan surat permintaan kepada panglima TNI soal pengangkutan alat kesehatan itu dalam Surat Menhan RI dengan Nomor B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020. Kemenhan pun telah membentuk tim khusus penanganan Covid-19.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 sampai dengan Minggu, 22 Maret 2020 pukul 12.00 WIB bertambah 64 orang. Dengan begitu, jumlah keseluruhan pasien positif terinfeksi virus corona ada 514 orang.

"Update kasus Covid-19 yang ditangani pemerintah sampai hari ini pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus positif 64 orang. Jadi total keseluruhan 514 orang," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta Timur, Minggu, 22 Maret 2020.

Kemudian, kata dia, penambahan kasus Covid-19 yang sudah sembuh ada 9 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 10 orang. Jadi total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 48 orang. []

Berita terkait
Jokowi Kirim Tentara Jemput Obat Corona di China
Jokowi mengirim tentara untuk menjemput alat kesehatan dan 10 ton obat di China demi menyelamatkan rakyat Indonesia dari virus berbahaya corona.
Kematian Akibat Covid-19 di Italia Melampaui China
Berdasarkan data hingga Kamis 19 Maret 2020, jumlah korban meninggal akibat virus corona Covid-19 mencapai 3.405 orang, melampaui China.
Alasan Bandara Soetta Tolak 43 TKA Asal China
Pihak Imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta menolak masuk 43 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.