PR Persela Lamongan Usai Kalah dari Persebaya

Pelatih yang akan menangani Persela Lamongan bakal menyelesaikan pekerjaan rumah usai kekalahan dari Persebaya Surabaya.
Pelatih yang menangani Persela bakal melakukan banyak pembenahan. Persela saat menghadapi Persebaya di Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin 1 Juli 2019. (Foto: ANTARA/Moch Asim)

Surabaya - Pengganti pelatih Aji Santoso yang akan menangani Persela Lamongan bakal bekerja keras membenahi tim agar tidak terlalu lama terpuruk di papan bawah klasemen Shopee Liga 1. Kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya di laga pertama saat ditinggalkan Aji menunjukkan lini belakang Persela masih menjadi titik lemah. 

Saat menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin 1 Juli 2019, Persela sesungguhnya tampil tak mengecewakan. Bahkan mereka sempat unggul dua kali sebelum Persebaya mengejar ketinggalan dan kemudian membalikkan keadaan. 

Pelatih sementara Persela Ragil Sudirman menuturkan performa tim selepas ditinggalkan Aji sesungguhnya tidak buruk. Mereka mampu mengimbangi dan menyulitkan Persebaya. Bahkan Laskar Jaka Tingkir berani bermain terbuka. 

Dalam enam pertandingan, kami selalu mencetak gol lebih dulu. Tetapi sayang hasil akhirnya masih belum memihak kami. Mudah-mudahan pelatih yang datang bisa memperbaiki kelemahan ini

"Penampilan tim sesungguhnya sangat bagus. Kami bermain terbuka sehingga pertandingan menjadi menarik. Pasalnya Persebaya dan Persela sama-sama bermain menyerang. Ini yang membuat saya puas meski kami belum beruntung di pertandingan itu," kata Ragil yang menggantikan posisi Aji sampai Persela menunjuk pelatih kepala. 

Hanya tim tetap butuh pembenahan, terutama di sektor belakang. Dan itu menjadi pekerjaan rumah (PR) pelatih anyar Persela. Menurut dia Persela termasuk tim yang produktif. Terbukti mereka mampu mencetak delapan gol. 

Produktivitas gol mereka sama dengan PS TNI Persikabo yang menduduki peringkat dua klasemen sementara, Bahkan mereka unggul produktif bila dibandingkan tim-tim papan tengah seperti Kalteng Putra dan PSIS Semarang

Hanya, lini belakang Persela juga gampang bocor. Bagaimana tidak, gawang Persela sudah kebobolan sampai 16 kali. Ini jelas paling buruk karena mereka menjadi satu-satunya tim yang sudah kemasukan sampai dua digit. 

Selalu Mencetak Gol

Di laga terakhir melawan Persebaya, mereka bisa dua kali membobol gawang tuan rumah. Namun gawang mereka juga kebobolan sampai tiga kali. 

"Dalam enam pertandingan, kami selalu mencetak gol lebih dulu. Tetapi sayang hasil akhirnya masih belum memihak kami. Mudah-mudahan pelatih yang datang bisa memperbaiki kelemahan ini," kata Ragil. 

Di laga tersebut, Ragil tidak menurunkan dua pemain asing, Mawouna Amevor dan Rafael de Oliveira. Menurut dia ini merupakan bagian dari strategi. Mereka harus dirotasi karena mengalami kelelahan.

"Ini strategi untuk merotasi pemain saat menghadapi jadwal padat. Mereka (Mawouna dan Rafael) merasa lelah. Tetapi Arif (Satria) dan Zaenuri sudah bermain cukup bagus meski masih banyak yang harus diperbaiki," kata dia lagi. 

Kekalahan dari Persebaya menjadikan Persela semakin terbenam di dasar klasemen dengan hanya meraih dua poin dari dua kali imbang dan empat kali kalah. Mereka belum sekalipun memetik kemenangan.

Di laga selanjutnya, Persela menghadapi tuan rumah PSIS di Stadion Moch. Soebroto, Magelang. Laga digelar pada Sabtu 6 Juli 2019. Pekan berikutnya, Sabtu 13 Juli 2019, mereka menjamu Kalteng Putra. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah