PP Pemuda Muhammadiyah: Kabareskrim Tak Harus Islam

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai pemilihan figur Kabareskrim Polri tak harus merujuk pada satu agama tertentu saja.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (tengah) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. (Foto: Antara/Fransiska Ninditya)

Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai pemilihan figur Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak harus merujuk kepada satu agama tertentu saja.

"Sebagai aparat kepolisian tidak harus dekat dengan satu kelompok saja, tidak harus Islam. Yang jelas harus ada kriteria kompetensi dan profesionalitas sebagai aparat kepolisian," ucap Sunanto dalam keterangan tertulis PP Pemuda Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa, 12 November 2019 seperti dilansir dari Antara.

Sunanto mengatakan yang paling penting dari figur Kabareskrim yakni mampu menaungi semua pihak dan golongan yang ada di Indonesia. Terlebih penegakan hukum kepada semua golongan tanpa terkecuali. 

Sebab, menurut Sunanto yang masyarakat butuhkan adalah figur Kabareskrim yang mampu menyelesaikan sejumlah kasus yang belum terselesaikan, bukan sosok yang dekat pada golongan tertentu.

"Fungsinya sebagai penegak hukum dan siapapun yang salah, harus ditindak tegas," tuturnya.

Ia berharap siapapun yang nanti terpilih menjadi Kabareskrim akan mampu menjaga situasi kebangsaan. "Dan melakukan pencegahan terhadap situasi keamanan," ujar Sunanto.

Hingga saat ini, Polri belum juga menunjuk figur untuk menduduki jabatan Kabareskrim. Padahal, kursi Kabareskrim kini kosong selepas Jenderal Polisi Idham Azis terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam surat telegram Kapolri Jumat, 8 November 2019 yang berisi mutasi 206 perwira Polri, tidak tercantum mengenai jabatan dari Kabareskrim. []

Berita terkait
Kabareskrim Baru Diminta Dekat dengan Ulama
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah Faiz Rafdhi Chusnan mengharapkan kabareskrim yang baru dekat ulama.
Temuan Baru Kasus Novel Baswedan dan Kabareskrim Anyar
Polri menyebut ada temuan baru yang signifikan dalam pengungkapan kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Kabareskrim Polri, Komjen Polisi Ari Dono: Berhukum Harus Dengan Hati Nurani
Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Ari Dono Sukmanto menegaskan, berhukum itu harus dengan hati nurani.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.