Posting Reuni PA 212, Kapolres Binjai Minta Maaf

Kapolres Binjai, Nugroho Tri Nuryanto, menggelar pertemuan dengan tokoh ulama untuk klarifikasi sebuah postingan di akun media sosial.
Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto menggelar pertemuan dengan tokoh agama sekaligus mengklarifikasi dan meminta maaf atas postingan akun Instagramnya. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Binjai - Sebuah postingan akun media sosial (medsos) Instagram yang diduga milik Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, memancing reaksi umat muslim Binjai, Sumatera Utara.

Dalam akun medsos tersebut, Kapolres tidak terima pembahasan Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang rencananya digelar 2 Desember 2019 di Jakarta. Isi postingan Instagram @nugroho_tn2000 berbunyi: "URUS AJA TERITORIALMU BOSS. REUNI 212 ITU DI JAKARTA GAK USAH BUAT OPINI SESAT!".

Kapolres Binjai sudah klarifikasi dan meminta maaf atas statement-nya di akun Instagram.

Sama seperti akun yang diduga milik Kapolres tersebut, sebuah akun tribrataresbinjai juga mengupload postingan tentang Reuni 212 yang isinnya "Gerakan reuni 212 berusaha menggerakkan masyarakat ekonomi kelas menengah dan bawah untuk berupaya menggulingkan pemerintah dengan cara-cara serupa Hizbut Tahrir di Suriah".

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Kota Binjai, Abdul Sani, turut mengomentari postingan medsos tersebut. Menurutnya, isi postingan di akun Instagram itu jelas menyakiti hati kelompok umat muslim.

Hanya saja, Kapolres Binjai telah menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait persoalan tersebut di Aula Mapolres Binjai, Rabu 27 November 2019.

"Kapolres Binjai sudah klarifikasi dan meminta maaf atas statement-nya di akun Instagram," kata Abdul Sani.

Setelah pertemuan itu digelar, postingan akun Instagram nugroho_tn2000 dan tribrataresbinjai sudah hilang dari Instagram.

Terkait hal ini, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto, membenarkan bahwa Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto telah meminta maaf dalam pertemuan dengan kelompok-kelompok umat Islam Binjai.

"Intinya Kapolres minta maaf kepada semua pihak. Kejadian tersebut karena kelalaian Humas memposting tentang 212," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Binjai, Noor Sri Syah Alam Putra, berharap Kapolres Binjai berusaha menjaga Kota Binjai yang aman dan damai. Ia juga mengajak para tokoh-tokoh untuk dapat bersama-sama menjaga kekondusifan di Kota Binjai. Apalagi dalam waktu dekat akan melaksanakan pemilihan Wali Kota Binjai. []

Berita terkait
Mediasi Warga Binjai Penggugat Rp 1 Miliar Vs PT PLN
Seorang warga Kota Binjai. Sumatera Utara, menggugat PT PLN sebesar Rp 1 miliar. Meteran rumahnya dicabut, dengan tuduhan dia mencuri arus listrik.
Polres Binjai Biarkan Tambang Ilegal di Lahan PTPN
Kepolisian dinilai tak serius tangani pertambangan dan galian C ilegal di lahan PTPN II, Binjai, meski dua kali melakukan penggerebekan.
Dua Rumah Peninggalan Sejarah di Binjai Terbakar
Kebakaran menghanguskan dua unit rumah semi permanen yang merupakan bangunan tua di Kota Binjai, Sumatera Utara.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.