Makassar - Polda Sulsel mengirimkan 100 personel Brimob ke Pontianak Kalimantan Barat. Ratusan personel kepolisian tersebut untuk membantu pengamanan akibat kericuhan protes hasil Pilpres di wilayah tersebut memanas.
"Yah itu dinamika biasa organisasi. Jadi kita mengirim 100 personel ke Kalbar," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin saat ditemui wartawan di Monumen Mandala, Rabu 22 Mei 2019.
Pengiriman personel kepolisian tersebut karena dalam pengamanan menganut rayonisasi. Kebetulan daerah Kalimantan berdekatan dengan Sulawesi.
"Membantu pengamanan itu karena kita menganut rayonisasi, manakala suatu wilayah mengalami permasalahan, maka kita akan membantu," tambahnya.
Untuk diketahui, Kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadi kota yang suhu politiknya memanas setelah Ibu Kota Jakarta.
Massa sempat membakar dua pos Polisi yang berada di Jalan Tanjung Raya dan Simpang Garuda yang menolak hasil Pilpres 2019.
Selain itu, massa juga dikabarkan menutup Jembatan Kapuas dengan maksud memblokir arus lalu lintas di kawasan itu. Kini pihak Kepolisian setempat masih menyelidiki pelaku pembakaran pos polisi.
Sebelumnya, pada Jumat 17 Mei 2019 lalu juga telah mengirim 100 personel Brimob untuk membantu pengamanan di kota Jakarta. []
Baca juga:
- Penemuan Bom di Gowa Bukan Terkait Pemilu
- Kondisi Korban Demonstrasi 22 Mei 2019 di RSCM
- Prabowo Minta Pendukungnya Pulang Tak Dituruti
- Kondisi MH Thamrin, Massa Lempar Molotov ke Polisi
- Pendaki Gowa Hilang Sejak Februari Akhirnya Ditemukan