Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama klub peserta liga sepakat melanjutkan kompetisi. Ini didasarkan hasil keputusan dari Extraordinary Meeting di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. Namun kesepakatan itu kembali dimentahkan oleh Polri yang tidak akan memberi izin keramaian untuk penyelenggaraan liga. Pemain dan pelatih pun buka suara soal kompetisi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan bahwa pihaknya tetap tidak akan memberikan izin keramaian untuk Liga 1. Apalagi dalam waktu dekat ini juga akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Polri sudah bersikap tegas. Selama pandemi dan juga Pilkada, maka tidak akan mengeluarkan izin keramaian," kata Argo, Rabu 14 Oktober 2020.
Saya hanya berharap Liga 1 dilanjutkan kembali. Kami dari Bali United ingin kompetisi dilaksanakan
Bila benar-benar tak mendapat izin keramaian, ini merupakan yang ke-2 dialami PSSI dan PT LIB. Sebelumnya, Polri dengan tegas tidak mengeluarkan izin untuk pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia. Izin tak dikeluarkan hanya beberapa hari menjelang digulirkannya kompetisi.
Pemain dan pelatih pun langsung bereaksi usai mendengar kabar bahwa kompetisi Liga 1 kembali tak mendapatkan izin. Mereka masih tetap berharap Liga tertinggi di Indonesia kembali bergulir dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Bagaimana sikap pelaku kompetisi. Berikut reaksi pemain hingga pelatih Liga 1 terkait keputusan dari Extraordinary Meeting dan Polri.
Muhammad Rahmat (Bali United)
Rahmat berharap Liga 1 tetap dijalankan. Apalagi tim sudah lama melakukan persiapan. Eks pemain PSM Makassar menuturkan semua pemain Bali United sudah siap melakoni kompetisi.
"Saya hanya berharap Liga 1 dilanjutkan kembali. Kami dari Bali United ingin kompetisi dilaksanakan," ujar Rahmat.
"Kami semua pemain Bali United sudah siap, semua pemain siap bermain," kata pemain kelahiran Takalar tersebut.
Zulkifli Syukur (PSM Makassar)
Zulkifli Syukur menaruh harapan besar agar Liga 1 tetap dilanjutkan musim ini. Menurut dia pemain pasti berharap kompetisi tetap berjalan.
Mantan pemain tim nasional Indonesia itu mengaku, semua elemen yang ada di PSM berharap ada kabar baik. Kabar baik itu tentu kompetisi bisa jalan kembali.
"Kami semua berharap ada kabar baik dari PT LIB dan PSSI terkait rencana kelanjutan Liga 1," ujar Zulkifli Syukur.
Robert Rene Alberts (Pelatih Persib Bandung)
Alberts blak-blakan mengatakan bila para pemain mulai mengalami penurunan gairah akibat tak ada kepastian Liga musim ini. Namun pelatih asal Belanda tidak menyalahkan siapa pun. Menurut dia hal itu merupakan fakta yang terjadi saat ini.
"Kami melihat game internal terakhir yang dijalani tim. Kualitas pertandingan ada penurunan, intensitas menurun, termasuk juga motivasi. Kami, sekali lagi, harus mengulang program persiapan kembali," kata Albert.
Baca juga:
Liga 2 Mulai 7 November, PT LIB Tambah Subsidi ke Klub
Ketum PSSI: Presiden Joko Widodo Peduli Sepak Bola
"Kalau sudah begini, tak ada yang bisa diulas selain menanti kabar pasti. Apakah kompetisi akan berlanjut atau berhenti," ujar mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar itu.
Hambali Tholib (Persebaya Surabaya)
Hambali merasakan senang karena Persebaya menjadi salah satu tim yang masih rutin berlatih meski belum ada kejelasan kompetisi.
"Secara pribadi saya ingin cepat pertandingan. Alhamdulillah meski belum jelas kompetisi, kami tetap latihan rutin. Kami mendapat libur selama 2 atau 3 hari, Jadi kami tidak mengalami kejenuhan. Lebih bosan kalau tidak melakukan apa-apa," kata dia. []