Polisi Ungkap Sebab Kebakaran Tambang di Sawahlunto

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di dalam lobang tambang batu bara di Sawahlunto yang melukai tiga orang pekerja.
Lokasi tambang yang sudah diberikan garis polisi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/Istimewa)

Sawahlunto - Tiga orang pekerja tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami kecelakaan kerja. Ketiganya menderita luka bakar dalam insiden yang terjadi Sabtu, 25 Juli 2020.

Investigasi kami lakukan secara bersama-sama untuk menemukan fakta kecelakaan tambang yang terjadi.

Informasinya, para pekerja tambang itu kini masih menjalani perawatan di RSUD Ahmad Hanafiah Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Tiga pekerja itu berinisial SYI, 39 tahun, SKM, 58 tahun dan AGE, 33 tahun.

Kasat Reskrim Polres Sawahlunto Iptu Roy Suganda Putra Sunirat mengatakan, kecelakaan kerja itu terjadi di lobang tambang batu bara bawah tanah kode D-03 lobang B yang dikelola PT Dasrat Sarana Arang Sejati (DSAS) yang berlokasi di Sawarasam Parambahan, Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Sebelum insiden terjadi, Roy menyebut kepala lobang berinisial SYI, teknisi listrik SKM dan teknisi Pompa berinisial AGE melakukan pengecekan kadar gas metan di jalur maju lobang dan hasilnya aman.

"SYI kemudian memerintahkan para pekerja lobang yang akan bekerja di cabang 1, 2, dan 3 jalur maju lobang B, melakukan pekerjaan tambang dalam melalui mikrofon," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Juli 2020.

Roy menjelaskan, kepala lobang, bagian kelistrikan dan bagian pompa melanjutkan pemeriksaan ke cabang empat untuk memeriksa pompa air di kedalaman 160 meter.

"Saat di cabang empat untuk memeriksa pompa air di kedalaman 160 meter, SKM mencabut colokan listrik dari mesin pompa air (DAP) sehingga terjadi percikan api dan menyebabkan kebakaran di lobang yang menyebabkan luka bakar pada dirinya dan dua rekannya," katanya.

Saat kejadian dan mengalami luka bakar, para korban diketahui masih sempat sadar dan dibantu evakuasi oleh saksi yang merupakan rekan korban bernama Yuhaldi Tepak, 54 tahun dan Marliyus, 51 tahun.

"Mereka meminta tolong hingga rekannya yang mendengar kejadian itu segera mengevakuasi tiga orang itu," katanya.

Akibat kejadian tersebut ketiga korban mengalami luka bakar sekitar 50 persen. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tambang tersebut. Termasuk menunggu hasil investigasi pihak Dinas ESDM Sumbar.

"Investigasi kami lakukan secara bersama-sama untuk menemukan fakta kecelakaan tambang yang terjadi. Terlebih sampai saat ini, ketiga korban masih belum bisa diambil keterangan karena terkendala kondisi kesehatannya yang belum pulih," tuturnya. []


Berita terkait
3 Pekerja Tambang di Sawahlunto Dilaporkan Terbakar
Tiga pekerja tambang di Kota Sawahlunto dilaporkan mengalami luka bakar.
Cara Polres Sawahlunto Ajak Warga Patuh Lalu Lintas
Polres Sawahlunto mengajak warga mematuhi aturan berlalu lintas melalui sosialisasi di radio.
Kotagede, Siap Susul Sawahlunto jadi Kota Warisan Dunia
Kawasan Kotagede di Yogyakarta, bakal menyusul daerah Sawahlunto di Sumatera Barat sebagai kota pusaka warisan dunia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.