Polisi Terbakar Di Cianjur, Akhirnya Meninggal Dunia

Ipda Erwin Yudha Wildani korban anggota polisi yang terbakar saat pengaman demo di Pendopo, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia
Ipda Erwin Yudha Wildani korban anggota polisi yang terbakar saat pengaman demo di Pendopo, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia. (Foto: Tagar/Erian/Humas Polda Jabar)

Bandung - Kabar duka menyelimuti korps Bhayangkara, Ipda Erwin Yudha Wildani korban anggota polisi yang terbakar saat pengaman demo di Pendopo, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, pada Senin 26 Agustus 2019.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo, membenarkan kabar tersebut.

"Meninggal pada pukul 01.38 WIB dini hari tadi di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi.

Ipda Erwin, saat kejadian demo dirinya tengah melakukan pengamanan. Namun tiba-tiba massa membakar ban. Untuk menangani itu, Ipda Erwin mencoba memadamkan pembakaran ban.

Namun naas, dirinya malah dilempar minyak bahan bakar, yang menyebabkan dirinya terbakar. Luka bakar yang di alami Ipda Erwin mencapai 80 persen dan dirinya pun sempat menjalani perawatan selama 11 hari.

Ipda Erwin telah mendedikasikan dirinya untuk negara di satuan Polri selama lebih dari 25 tahun, diketahui juga bahwa Ipda Erwin meninggalkan satu istri dan dua orang anak.

"Alamarhum adalah seorang personel Polri Perwira yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri tugas di selama 25 tahun 7 Bulan dan telah meninggalkan keluarga 1 Istri dan 2 orang anak," ucapnya.

Ipda Erwin mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat yang di berikan Kapolri Jendral Tito Karnavian, melalui Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi atas dedikasinya pada saat melaksanakan tugas.

Dalam kejadian demo rusuh di Cianjur, Ipda Erwin bukanlah satu-satunya korban. Ada tiga anggota polisi lainnya yang juga menjadi korban mereka diantaranya Briptu Yudi Muslim, Briptu FA Simbolon dan Briptu Anif. Ketiganya pun juga masih dalam penanganan medis di Rumah Sakit Sartika Asih dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.

"Jenazah akan dimakamkan secara kedinasan, dan nanti upacara pemakaman akan langsung dipimpin Kapolda di Taman Makan Pahlawan Kabupaten Cianjur," katanya.

Truno mengatakan, mewakili Kapolda Jabar dan seluruh jajaran mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga Ipda Erwin. Saat ini dari informasi yang diterima jasad Ipda Erwin telah berada di rumah duka, di jalan Mayor Harun Kabir, Cianjur.

Pada kasusnya ini, polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka yang seluruhnya berstatus sebagai mahasiswa.

Mereka diantaranya berinisial R, OZ, AB, MF dan RR. Kelimanya memiliki peran masing-masing saat kejadian kericuhan terjadi. Salah satu mahasiswa yang berinisial R, dimana dirinya yang merencanakan ada aksi bakar ban serta dirinya juga yang menyiapkan minyak bahan bakar atau bensin.

Kepada para tersangka polisi menerapkan beberapa pasal yang disangkakan kepada para mahasiswa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Diantaranya Pasal 170, 213 dan pasal 351, dengan ancaman pidana di atas lima tahun. []

Baca juga:

Berita terkait
PB HMI Angkat Bicara Soal Unjuk Rasa Rusuh di Cianjur
PB HMI angkat bicara terkait unjuk rasa di Cianjur, Kamis, 15 Agustus 2019 yang diikuti anggotanya hingga mengakibatkan terbakarnya tiga polisi
Jalur Puncak 2 di Cianjur Tak Layak Untuk Pemudik
Polres Cianjur, Jawa Barat tidak merekomendasikan jalur Puncak 2 sebagai perlintasan mudik Lebaran tahun ini
Pimpinan Pesantren di Cianjur Diamankan Polisi
Diduga terlibat aksi 22 Mei di Jakarta, pimpinan Pondok Pesantren At Taqwa Ustaz Umar, diamankan kepolisian, Jumat 24 Mei
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.