Pertamina Hadirkan Infrastruktur LNG untuk Kilang Cilacap

Hadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri.
Hadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri. Penandatanganan kerja sama untuk ini dilakukan Selasa, 25 Mei 2021. (Foto: Tagar/Pertamina)

Jakarta - Dalam rangka memperkuat kemandirian dan ketahanan energi negeri, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Gas, Subholding Kilang, Subholding Shipping dan PT Badak LNG bersinergi untuk menyediakan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) terintegrasi untuk mendukung pengembangan bisnis kilang Pertamina di Cilacap.

Proyek ini akan menyuplai gas dengan peningkatan volume secara bertahap (ramp up) 111 MMSCFD selama 20 tahun ke Kilang Cilacap, dilaksanakan dengan skema Small Scale Land Based Regasification Terminal dan diperkirakan membutuhkan biaya investasi (Capex) sebesar US$ 151,7 juta.

Komitmen kerja sama ini diwujudkan dalam tiga Head Of Agreement (HOA) ditandatangani Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, bersama Djoko Priyono Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Erry Widiasto Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS), dan Direktur Utama PT Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan, Selasa, 25 Mei 2021).

Penandatanganan tersebut disaksikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati serta Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono.

Kami berharap kerja sama ini menjadi contoh bagi Subholding lain bahwa Pertamina Group dapat bersinergi dan menghasilkan manfaat yang luar biasa.


PertaminaHadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri. Penandatanganan kerja sama untuk ini dilakukan Selasa, 25 Mei 2021. (Foto: Tagar/Pertamina)


Kesepakatan penting dari sinergi ini meliputi tiga lingkup, yaitu antara PGN dan KPI untuk penyediaan infrastruktur LNG. Berikutnya antara PGN dan PT Badak LNG untuk penyediaan fasilitas penyimpanan dan breakbulking LNG. Lainnya, antara PGN dan PIS untuk utilisasi kapal LNG dengan skema long term time charter atau skema angkutan LNG lainnya.

Kerja sama ini dapat menjadi milestone untuk memperkuat sinergi yang saling menguntungkan antar-subholding dan holding Pertamina Group

“Kami berharap kerja sama ini menjadi contoh bagi Subholding lain bahwa Pertamina Group dapat bersinergi dan menghasilkan manfaat yang luar biasa,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono.

Mulyono juga mengungkapkan bahwa proyek akan digunakan untuk mengembangkan market LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan dan menghasilkan efisiensi luar biasa mencapai US$ 58,5 juta per tahun dengan pemanfaatan gas.


PertaminaHadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri. Penandatanganan kerja sama untuk ini dilakukan Selasa, 25 Mei 2021. (Foto: Tagar/Pertamina)


Kilang Cilacap yang merupakan salah satu dari 7 unit pengolahan di Indonesia, memiliki kapasitas produksi sebesar 348.000 BSD. Kilang ini bernilai strategis dengan memasok 34 % kebutuhan BBM nasional atau 60 % kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Hal tersebut membuat Kilang Cilacap menjadi kilang dengan kapasitas terbesar di Indonesia.


“Sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN secara penuh mendukung pengembangan bisnis Kilang Pertamina Cilacap. Proyek ini termasuk dalam prioritas proyek PGN dalam menyediakan supply chain LNG yang terintegrasi. Semoga dengan tersedianya supply chain dan infrastruktur LNG yang terintegrasi nanti dapat memenuhi kebutuhan gas di Kilang Cilacap dengan tepat biaya, mutu dan waktu,” ujar Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto.

Haryo menambahkan, sinergi ini menjadi bentuk dukungan PGN terhadap Pertamina Grup dalam mengelola portfolio LNG yang bisa dioptimalkan dalam rangka subtitusi bahan bakar berjenis Residual Fuel Oil (FRO) menjadi bahan bakar berbasis gas.

"Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menumbuhkan perekonomian nasional dan dapat mengurangi impor serta menekan defisit neraca migas," ujar Haryo. []


Baca juga: Universitas Pertamina Genjot Inovasi Bidang EBT



Berita terkait
Rektor Baru Universitas Pertamina Prof Wirat Siap Wujudkan Kampus Kelas Dunia
Universitas Pertamina dipimpin Prof Wirat, siap wujudkan kampus kelas dunia.
Kemhan dan Pertamina Tanda Tangan Kesepakatan Kerjasama
PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan Penandatangan Kesepakatan Bersama Jual Beli BBM, Pelumas dan BBG.
Pertamina Gandeng BRI Sosialisasikan Program Pertashop
Pertamina, mensosialisasikan Pertashop melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama Bank BRI.