Polisi Temui Rektor UNM Minta Mahasiswa Tidak Anarkis saat Demo

Satuan Intelkam Polrestabes Makassar mendatangi kampus Universitas Negeri Makassar. Ini tujuannya
Tim Unit V Satuan Intelkam Polrestabes Makassar diterima Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Prof Sukardi Weda di menara Phinisi UNM, Kamis 12 November 2020. (Foto: Tagar/Polrestabes Makassar)

Makassar - Dalam mempererat silaturahmi dengan para pimpinan perguruan tinggi di Kota Makassar, Sulsel, Satuan Intelkam Polrestabes Makassar mendatangi kampus Universitas Negeri Makassar di Gedung Phinisi, Kamis 12 November 2020. Polisi meminta agar mahasiswa yang melakukan unjuk rasa atau demo tidak anarkis.

Kasubnit II Unit V Satuan Intelkam Polrestabes Makassar, Ipda Hermanto mengatakan, kedatangannya ke kampus UNM tidak lain hanya untuk mempererat tali silaturahmi dengan para perguruan tinggi.

Kiranya segenap pimpinan kampus UNM dapat berperan mendukung Polrestabes Makassar.

Karena kampus diyakini dapat membantu kepolisian untuk menciptakan situasi Kamtibmas kondusif di Kota Makassar. "Kami meminta pihak kampus mengajak adik-adik mahasiswa menjaga ketertiban saat unjuk rasa," kata Hermanto, Kamis 12 November 2020.

Menurut Hermanto, unjuk rasa belakangan ini kerap berujung rusuh. Kerusuhan dipicu karena adanya kelompok massa tertentu yang menghendaki terjadinya kerusuhan tersebut. Olehnya, diharapkan pimpinan kampus UNM untuk ikut serta memberikan imbauan kepada mahasiswa agar tidak mudah terprovoksi dengan massa tertentu.

"Kiranya segenap pimpinan kampus UNM dapat berperan mendukung Polrestabes Makassar menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif," harapnya.

Hermanto menerangkan, penyampaian pendapat dimuka umum, dijamin Undang-Undang dan menjadi hak warga negara. Tapi dengan catatan, peserta unjuk rasa melaksanakan kewajibannya menghormati hak-hak orang lain dan menjaga ketertiban umum.

Diantaranya, mahasiswa kiranya menghindari terjadinya kemacetan parah akibat dari penutupan jalan. Sementara, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Prof. Sukardi Weda mengatakan, kampus UNM saat ini masih melakukan perkuliahan secara online atau daring.

Walaupun para mahasiswa masih melakukan aksi unjuk rasa menentang UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Sebelum melakukan unjuk rasa, biasanya adik-adik kami ajak diskusi terkait issu dan tuntutan mereka, kemudian kami tetap ingatkan untuk tertib dan selama aksi kami berusaha untuk mendampingi mereka," jelas Prof Sukardi. []

Berita terkait
Aksi Risma Punguti Sampah Kagetkan Pendemo Omnibus Law
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini secara tiba-tiba muncul di tengah-tengah massa aksi tolak omnibus law di Surabaya dengan memunguti sampah.
Ratusan Buruh di Aceh Tamiang Demo Tolak UU Ciptaker
Ratusan buruh di Aceh Tamiang, Aceh menggelar aksi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Buruh Demo Lagi, Tolak UU Cipta Kerja di DPR
Demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja akan kembali berlanjut pada Senin, 9 November 2020. Kali ini bertempat di DPR.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.