Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas kasus ujaran kebencian (hate speech) terdahap almarhumah Sujiatmi Notomihardjo, Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dilakukan penyelidikan," ujar Argo saat dikonfirmasi Tagar, Kamis malam, 26 Maret 2020.
Baca juga: Jokowi Ikut Membaringkan Ibunda untuk Terakhir Kali
Argo menuturkan, pihaknya sedang berusaha menemukan para pelaku pengujar kebencian. Dia pun belum dapat mengonfimasi akun media sosial (medsos) mana saja yang dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum.
Saat ini, Argo mengaku masih menunggu informasi dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Menurutnya, tim siber kepolisian sedang bekerja mendeteksi pelaku.
"Sedang dicari. Belum dapat info dari cyber," ucap Argo singkat.
Seperti diketahui, sebuah akun Facebook dengan inisial FS mem-posting tulisan bernada ujaran kebencian (hate speech) tentang meninggalnya almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo. Selain itu, akun tersebut menuliskan kalimat provokatif dan rasis.
Dilakukan penyelidikan.
Sementara, putra Jokowi, Kaesang Pengarep juga sempat angkat bicara terkait ujaran kebencian yang dialamatkan ke mendiang neneknya. Melalui cuitan di akun Twitter, Kaesang justru meminta agar warganet mendoakan akun penebar kebencian itu.
"Gak usah dipermasalahin," tulis Kaesang seperi dikutip Tagar, Kamis, 26 Maret 2020.
Selain itu, Kaesang juga menyatakan penyesalannya atas kematian sang eyang. Dia mengaku belum sempat mengirimkan produk jualannya, Sang Pisang kepada almarhumah Sujiatmi.
Baca juga: Almarhumah Nenek Dihina, Kaesang Pangarep Merespons
"Salah satu penyesalan yaitu belum sempat kirimin Sang Pisang setelah pembukaan di Solo ke eyang untuk cobain," kata dia.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia pada Rabu, 25 Maret 2020, sekitar pukul 16.45 WIB di Solo, Jawa Tengah, dalam usia 77 tahun.
Jokowi mengatakan, ibunya wafat setelah berjuang melawan penyakit kanker selama empat tahun terakhir.
Menurut Jokowi, dia dan pihak keluarga telah berikhtiar memberikan pengobatan atas penyakit yang diderita ibundanya. Salah satunya saat almarhumah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. []