Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar akhirnya bergerak melakukan penyelidikan terhadap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang berada Jalan Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel. Polisi sebut kini telah pemeriksaan sejumlah saksi kunci.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran di TPA Antang.
"Kita masih memeriksa beberapa orang terkait peristiwa tersebut. Dan kita masih mencari apakah ada tindak pidana dalam kejadian kebakaran di TPA Antang," kata Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar.
Saat ini masih menunggu proses pemadaman di lokasi TPA Antang selesai. Karena pada tumpukan sampah itu mengandung gas metan yang dapat memicu kebakaran lagi.
"Sementara ini pihak pengelola TPA Antang yang kita mintai keterangan, dan orang yang jaga pada saat terjadi kebakaran. Masih seputar itu sih. Tapi kita akan mintai keterangan seluruh pihaknya yang terkait pada TPA tersebut," bebernya.
Indratmoko menerangkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Labfor Mabes Polri Cabang Makassar untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di TPA Antang.
"Kita akan berkoordinasi dengan labfor terkait dengan peristiwa tersebut," pungkasnya.
Kebakaran hebat yang menimpa TPA Sampah Antang Makassar terjadi pada Minggu 15 September 2019 lalu, sekitar pukul 13.30 Wita. Petugas Damkar Makassar saat itu langsung terjun full ke lokasi dengan mengerahkan 14 unit armada kebakaran.
Senin 16 September 2019, sekitar pukul 05.00 Wita, kobaran api di TPA sampah Makassar itu berhasil dipadamkan. Tapi, karena terik panas matahari ditambah lagi adanya gas metan dari bawa sampah sehingga pada malam harinya, kembali muncul sumber api dan TPA kembali terbakar hingga siang ini, Selasa 17 September.
Petugas kebakaran masih terus berjibaku dengan kobaran api. Dan pihak kepolisian Polda Sulsel juga terlihat mengerahkan mobil taktik yakni dua unit kendaraan AWC (Armor Water Canon) dari Dit Sabhara dan satu unit kendaraan AWC (Armor Water Canon) dari Sat Brimob. Dan akibat kebakaran ini, beberapa hari belakangan di Kota Makassar terjadi kabut asap dan hal ini sangat membahayakan kesehatan. Olehnya itu, masyarakat dihimbau untuk mengenakan masker. []
Baca juga:
- Kebakaran TPA di Makassar, Warga Tidur Pakai Masker
- Bentrok, Mahasiswa Makassar Diangkut Polisi
- Damkar Sebut Ancaman Kebakaran Susulan di TPA Makassar