Polisi: Komandan Separatis Papua Tewas Dalam Baku Tembak

Pasukan keamanan berhasil menewaskan seorang komandan separatis dalam baku tembak di Papua di tengah tindakan tegas terhadap separatis
Sejumlah barang bukti milik anggota KSB yang berhasil diamankan tim satgas gabungan TNI-Polri, Minggu 16 Agustus 2020. (Foto: voaindonesia.com - Courtesy: Polda Papua)

Jakarta – Pasukan keamanan berhasil menewaskan seorang komandan separatis dalam baku tembak di Papua di tengah tindakan tegas yang dilakukan pemerintah setelah pembunuhan Kepala BIN daerah (Kabinda) Papua.

Kantor Berita Reuters, Jumat, 14 Mei 2021, melaporkan komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Lesman Waker, terbunuh di dekat salah satu tempat persembunyian kelompok separatis itu.

"Lokasi penembakan terjadi di sekitar Desa Wuloni, yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok teroris Lekagak Talenggeng," kata polisi dalam keterangannya, Kamis, 13 Mei 2021, malam.

Polisi menuduh anggota kelompok Waker terkait pembunuhan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, pada April 2021.

Pembunuhan itu memicu seruan Presiden Joko Widodo dan politisi untuk menerapkan kebijakan keamanan yang lebih tegas.

Polisi juga mengatakan Waker bertanggung jawab atas penyergapan bulan April 2021 lalu yang menewaskan seorang polisi.

TNI di PapuaIlustrasi - Tentara menangani kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua. (Foto: Tagar/Mabes Polri)

Indonesia telah mengerahkan 400 tentara tempur di Papua. Pengerahan tersebut mengundang komentar seorang pemimpin kemerdekaan dalam pengasingan bahwa pasukan keamanan akan meluncurkan operasi terbesar dalam beberapa dekade di daerah tersebut.

Polisi mengatakan pihaknya dan militer melanjutkan operasi pencarian setelah merebut kamp separatis di Wuloni.

Minggu ini, pihak berwenang menangkap pemimpin kemerdekaan Papua, Victor Yeimo, atas tuduhan bahwa dia mengatur beberapa kerusuhan sipil paling serius dalam beberapa dekade yang meletus pada 2019.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa KKB Papua secara hukum bisa dikategorikan sebagai "teroris" dan bisa dituntut berdasarkan sejumlah legislasi kontraterorisme yang keras (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jokowi Center: Berangus Terorisme - Separatisme di Indonesia
Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Polisi Ringkus Dalang Kerusuhan Papua 2019 Victor Yeimo
Aktor Kerusuhan Papua 2019 Victor Yeimo, berhasil diringkus polisi. Sebelumnya Yeimo ditetapkan sebagai DPO dalam kasus kejahatan keamanan negara.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.