Jokowi Center: Berangus Terorisme - Separatisme di Indonesia

Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Foto: Tagar/Instagram @imantaginting)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora ini telah membunuh satu keluarga yang berjumlah empat orang, serta membakar enam rumah, serta satu gereja.

Ini menjadi pelajaran berharga bagi bangsa kita, karena telah mengorbankan nyawa warga negara dengan sia-sia oleh orang-orang yang menentang Pancasila

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengutuk tindakan tersebut. Jokowi juga memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membongkar jaringan pelaku terorisme tersebut.

"Kami mendukung sikap Bapak Presiden Jokowi yang telah mengutuk peristiwa itu. Presiden juga telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror itu hingga ke akarnya," kata Imanta melalui keterangannya, Senin, 30 November 2020.

Kejadian yang menewaskan empat orang dan pembakaran rumah warga oleh kelompok separatis itu, kata dia, telah mengentakkan kesadaran betapa rentannya negara ini dari tindakan terorisme.

"Ini menjadi pelajaran berharga bagi bangsa kita, karena telah mengorbankan nyawa warga negara dengan sia-sia oleh orang-orang yang menentang Pancasila dan merendahkan kedaulatan bangsa kita," ujarnya.

Menurut Imanta, bibit-bibit radikalisme dan kelompok separatis harus diberangus dari Indonesia. Bila dibiarkan, lanjutnya, gerakan teroris ini akan membesar seiring perjalanan waktu, serta bisa menjadi ancaman buat keutuhan Bangsa Indonesia.

Kemudian, Imanta meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap para tokoh yang diduga ikut menyemai tumbuh suburnya radikalisme di Indonesia.

"Tindak tegas siapapun tokoh yang berafiliasi dengan jaringan teroris internasional," tuturnya.

Sebagai tindakan preventif, Imanta menghimbau masyarakat agar aktif dan solid dalam menjaga lingkungan di sekitar tempat tinggal, demi terwujudnya keamanan bagi seluruh rakyat di Tanah Air.

"Mari kita dukung keutuhan bangsa, melalui partisipasi dalam menjaga lingkungan dan melaporkan kepada aparat bila ada tindak tanduk kelompok radikal di sekeliling kita. Mari perkuat sistem keamanan lingkungan dan bangun semangat gotong royong," ucap Imanta.[]

Berita terkait
Jokowi Mengutuk Keras Tindakan Teror Berdarah di Sigi Sulteng
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab dalam teror berdarah di Sigi, Sulteng.
Pengamat: Pola Serangan Teroris Berubah Jelang Natal - Tahun Baru
Pengamat terorisme, Rakyan Adibrata mengatakan potensi aksi teror jelang Natal dan Tahun Baru hingga kini ini masih ada dengan pola berubah.
KITA Kutuk Aksi Teroris Bunuh 4 Jemaat Gereja di Sulawesi
Maman menegaskan bahwa pihaknya mengutuk aksi terorisme yang berlangsung di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.