Jakarta, (Tagar 28/5/2018) – Merespons beredarnya video porno yang diduga mirip anggota DPR di media sosial, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan pendalaman.
"Polri tentu melakukan pendalaman setiap info yang terjadi. Pertama kita mengurai apa yang terjadi. Ketika kita yakin ada perbuatan melawan hukum kita cek dulu," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M Iqbal, Senin (28/5).
Sebelumnya beredar viral video syur yang pemerannya disebut mirip anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, dan viral di media sosial.
Berkaitan dengan kasus video tersebut, Brigjen M Iqbal menegaskan, pihaknya pasti melakukan upaya persuasif terlebih dahulu sebelum melakukan penyelidikan. “Bila terdapat bukti-bukti yang cukup yakni melakukan perbuatan pidana kita lakukan penyidikan," ujarnya.
Langkah upaya persuasif yang dilakukan polisi, menurut dia, yakni melakukan upaya pembinaan sambil memonitor.
"Kan medsos banyak si A, B, C. Kita lihat siapa yang memposting terlebih dahulu. Jika motifnya tidak tahu kita nasehati. Mungkin ada konten porno gak tahu diduga si A atau B yang memposting, itu kita melakukan upaya imbauan, kita bina sambil monitor," jelas dia.
Kendati demikian, jika ada motif tertentu dalam posting video dugaan porno anggota DPR tersebut, menurut dia, pihaknya akan melakukan proses penegakan hukum.
"Misalnya tahu background-nya profiling-nya dan beberapa kali memosting dengan motif niat tertentu, kita lakukan proses penegakan hukum. Sebenernya upaya-upaya penegakan hukum juga adalah pencegahan agar ada deteren effect bagi dirinya sendiri dan masyarakat luas. Jangan menjadi contoh karena polisi mengedepankan persuasif," tuturnya. (ron)
