Makassar - Sedikitnya 35 personel gabungan TNI-Polri bersenjata lengkap mengamankan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa 21 Mei 2019. Langkah itu untuk mencegat massa yang ingin mengikuti aksi people power.
"Pengamanan tidak hanya di lakukan dalam area bandara saja, petugas gabungan juga mencegat rombongan people power yang bakal berangkat menuju Jakarta, untuk mengikuti aksi 22 mei," kata Kanit Propam Polres Maros, Iptu Hamzah.
Sejumlah petugas gabungan ini juga kata Hamzah, akan melakukan pengamanan ekstra selama tiga hari di dalam lingkungan bandara. Terlebih setelah pengumuman hasil real count presiden dan wakil presiden.
"Setelah pengumuman hasil real count semalam, Petugas TNI dari Kodim 1422 Maros dan Polres Maros disiagakan 24 jam guna mengantisipasi adanya tindak kejahatan di bandara, selain itu kita juga bakal melakukan pencegatan kepada rombongan people power," ujar Hamzah
Diketahui selain melakukan pengamanan ekstra di Bandara, petugas gabungan TNI - Polri juga melakukan patroli di tempat keramaian seperti mall, rumah ibadah, kantor KPU dan kantor Bawaslu.
Pembina BPN Sulsel Berangkat Menuju Jakarta
Terpisah, Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sulawesi Selatan, Letjen TNI (Purn) Andi Geerhan Lantara bergerak menuju Jakarta dan diperkirakan akan ikut aksi people power 22 Mei 2019 besok.
Menurut informasi dari Kepolisian Sektor Maros, Geerhan Lantara menuju Jakarta ditemani anaknya Andi Patricia menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA 611). []
Baca juga:
- Maros Dipastikan Aman dari Aksi People Power
- 1.238 Aparat Bogor Cegah Tur Jihad dan People Power
- Warga Jabar Diimbau Tak Lakukan Aksi People Power
- Aksi Budaya di Yogyakarta Menolak People Power
- Foto: Pengamanan KPU di Tengah Isu Makar People Power