Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah mengamankan dan menetapkan lima orang tersangka dalam kasus penyerangan dan pembakaran sekretarian UKM Mapala di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin 18 November 2019, kemarin.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihaknya kini telah menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam penyerangan dan pembakaran sekret Mapala UMI Makassar. Mereka juga sampai saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terkait pembakaran ini, sudah diamankan lima orang. Lima orang ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka," tegas Ibrahim Tompo saat ditemui dibilangan jalan Hertasning Makassar, Selasa 19 November 2019.
Penetapan tersangka untuk kelima orang ini, lanjut Ibrahim, berdasarkan hasil pemeriksaan dari 13 orang saksi. Namun demikian, Ibrahim masih enggan membeberkan identitas dan status dari kelima orang yang diamankan tersebut.
Terkait pembakaran ini, sudah diamankan lima orang. Lima orang ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saksi yang sudah diperiksa sekitar 15 orang dan mengerucut ke lima orang. Dan kita tidak kualifikasi kelompoknya agar tidak menjadi tersinggung atau untuk memperkecil masalah ini," bebernya.
Namun demikian, Ibrahim Tompo mengaku dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan masih akan ada tersangka baru. Karena dari hasil pemeriksaan saksi, menunjukkan masih ada pelaku lainnya. Tapi, para pelaku lainnya ini masih akan dilakukan identifikasi termasuk peran-perannya.
"Kita masih akan kembangkan dan dari hasil pemeriksaan itu menunjukkan masih ada pelaku lain dan untuk identifikasinya nanti, termasuk peran-perannya," tutup dia.
Sebelumnya, ratusan orang tidak dikenal (OTK) bersenjata tajam memasuki kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulsel, Senin 18 November 2019. Mereka membakar sekret Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan juga merusak sejumlah fasilitas seperti kaca ruang kelas Fakultas Hukum UMI.
Ratusan pria miaterius ini menyerbu kampus UMI Makassar dengan mengenakan penutup wajah. Mereka juga nampak membawa senjata tajam jenis badik serta busur. Saat berada dalam kampus, mereka menuju ke Fakultas Hukum UMI dan ke salah satu sekret UKM kampus. Naasnya, ratusan massa ini makin bringas saat berada didepan sekret dan langsung melakukan pembakaran sekret serta menghancurkan beberapa fasilitas sekret seperti Wall Climbing.
Beruntung, aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung membubarkan para pria misterius tersebut sehingga mereka langsung membubarkan diri dan meninggalkan kampus UMI Makassar. []
Baca juga:
- Dua Mahasiswa Pembunuh di Kampus UMI Resmi Dipecat
- Kampus UMI Makassar Diserang OTK, Sekret UKM Dibakar
- Pasca Pengerusakan, UMI Tidak Liburkan Mahasiswa